Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Terhempas

6 September 2022   13:28 Diperbarui: 6 September 2022   13:38 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keheningan malam, saat ku duduk sendiri

Kurasakan dinginnya malam yang mencekam

Dan sayup-sayup terdengar senandung sendu

Terlukis sebuah kisah nestapa dan menyayat

Dalam bayang semu,

Kucoba tuk menghampiri dan menyapanya

Sinar matanya yang layu, seakan ingin bercerita

Melukiskan kedukaan kisah cintanya yang terhempas

Sang kekasih telah pergi

Tinggallah seorang diri setelah ternoda

Coba lupakan masa penuh kenangan suram

Begitu menyayat dan kian mendera hidupnya

Misteri cinta begitu penuh tanya

Banyak yang terhempas

Banyak pula memberi harap

Dari derasnya badai kehidupan

Pangkalpinang, 06 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun