Mohon tunggu...
Theresia Avila
Theresia Avila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pronouns: She/Her Status: Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Modern di Tangerang Selatan

16 November 2023   13:05 Diperbarui: 16 November 2023   13:30 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Tangerang, salah satu kota atau daerah yang sering dikunjungi oleh anak-anak muda. Tangerang itu terkenal dengan kisah-kisahnya, terutama yang ada di Tangerang Kota. Kisah-kisahnya sangatlah beragam, dari legenda-legenda hingga cerita peperangan pada masa penjajahan. Mungkin namanya lebih cocok jika diganti menjadi "Kota Tua" dengan banyaknya kisah dari zaman dahulu. Orang-orang yang tinggal di Tangerang itu biasanya orang yang sudah mempunyai umur atau lansia. Kota Tangerang ini juga memiliki tempat-tempat yang terkenal seperti pasar Lama dan sungai Cisadane. Namun, selain di Tangerang kota, ternyata ada wilayah atau bagian lain dari Tangerang yang juga tidak kalah terkenal, terutama di kalangan anak-anak muda. Banyak gedung-gedung maupun mall yang terkenal di wilayah ini. Daerah ini juga lebih berkembang atau bisa juga dibilang modern. Sangat berbanding terbalik dengan tangan kota bukan? Wilayah ini adalah wilayah Tangerang bagian Selatan. Biasanya ada banyak acara-acara pada bagian atau wilayah ini terutama di kota BSD.

   Izachi ialah seorang remaja yang tinggal di kedua wilayah ini dan mengenal baik wilayah serta tempat-tempat yang terkenal dan bagus. Izachi sekarang ingin pulang ke rumah orang tuanya yang ada di BSD. Mumpung masih libur jadi jalan-jalan saja. Jenuh juga dengan tugas-tugas yang banyak yang diberikan oleh sekolah. Perjalanan ke BSD sangatlah lama melihat pemandangan dan mengingat-ingat kisah tentu tidak akan sakit, bukan?

   Aku pun berangkat dari sekolahku yaitu SMP Strada Santa Maria 1 yang ada di Tangerang Kota. Aku pun berangkat memakai jasa ojek online yang ada di gawaiku. Harga perjalanannya berkisar Rp. 50.000 hingga Rp. 60.000 dari sekolahku ke BSD. Sudah perjalanannya lama, mahal pula. Tapi tidak apa, karena aku ingin pulang dan segera bertemu dengan kedua orang tuaku.

    Perjalananku dimulai dan aku merasa bahagia dan tidak sabar untuk segera bertemu dengan kedua orang tuaku. Di perjalanan, aku pun menatap langit yang ada di atas kepalaku. Saat ku menatapnya, perasaanku menjadi lebih tenang. Pikiran yang penuh dengan tugas-tugas sekolah pun dalam sekejap hilang seolah ditelan oleh langit. Seolah langit memikat diriku sepenuhnya. Menarik dan memelukku seolah semuanya akan baik-baik saja. Tak lama, aku pun kembali pada kenyataan yang pahit dan indah ini. Aku pun menatap bangunan-bangunan yang ada di sekitarku. Di kota Tangerang ini, ada beberapa tempat yang lumayan terkenal di kalangan masyarakat. Contohnya, sungai Cisadane. 

    Perjalananku pun berlanjut dan setelah berselang beberapa waktu, aku pun akan melewati Alam Sutera. Alam Sutera ini terkenal dengan kemewahannya. Seperti perumahannya serta sekolah-sekolah yang ada di daerah ini. Waktu kecil, aku pernah bersekolah di daerah ini. Sekolahnya luas dan termasuk sekolah internasional, namanya Santa Laurensia. Setelah melewati Alam Sutera, aku pun lanjut berimajinasi. Perjalanan yang seharusnya lama pun menjadi lebih cepat dengan aku yang berkhayal di jalan. Pada akhirnya aku pun sampai di Kota BSD. Di Kota BSD ini banyak sekali mall-mall yang dapat kita kunjungi jika ingin. Seperti ITC, AEON mall, Teraskota, dan Q Big. Ada juga Indonesia Convention Exhibition yang kita sering sebut ICE. Di BSD ini juga ada taman yang bisa pakai untuk joging dan berolahraga yaitu Taman Tekno. Sekolah di BSD pun juga lumayan terkenal dan bagus. Ada Santa Ursula, Ora et Labora, dan sekolahku disaat kelas 7 dan 8 yaitu Sophos School Indonesia. 

    Tak lama, aku pun sampai di Apartemen orang tuaku. Aku turun dan berkata kepada Abang gojeknya, "Terima kasih pak." Ia pun menjawab, "sama-sama dek." Aku lalu menjalani hari dengan perasaan rindu akan tempat-tempat yang ku lalui itu. Tempat yang menyimpan banyak cerita, tawa, teman, dan masih banyak lagi. Rasanya ingin memutar balikkan waktu untuk merasakannya lagi. Namun, hal ini tentu saja mustahil untuk dilakukan. Dengan perasaan ini, aku pun menjalani hariku dengan berhalusinasi dan tidur nyenyak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun