Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meski Tinggal di Jerman, tetapi Kami Merawat Orangtua Tidak di Panti Jompo

2 Juni 2024   06:52 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:04 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merawat orangtua (Pexels/Andrea Piacquadio)

Dalam kenyataannya harga perawatan di panti Jompo di Jerman amat mahal. Harga perawatan di panti Jompo mulai 2.600 Euro atau sekitar 41.600.000 Rupiah perbulan. 

Besar kecilnya asuransi yang diterima tergantung tingkat perawatan yang diperlukan. Di Jerman dibagi menjadi 5 tingkatan harga perawatan.

Tingkat perawatan pertama asuransi membayar 125 Euro perbulan. Tingkat perawatan kedua 980 Euro, ketiga 1.472 Euro, tingkat perawatan keempat, 1.985 Euro. Tingkat perawatan kelima 2.215 Euro.

Jadi meskipun sudah ada asuransi perawatan hari tua, harga tinggal di panti jompo masih mahal dan belum menutup biaya perawatan di panti jompo.

Karena mahal tidak jarang, rumah yang dimiliki sebagai tanggungan biaya perawatan di panti Jompo.

Karena mahalnya ongkos perawatan inilah kami tidak menitipkan oma ke panti jompo. 

Meskipun demikian apabila seseorang memerlukan perawatan dan orang tersebut tidak memiliki anak dan pensiunnya tidak mencukupi, departemen sosial akan mencukupinya.

2. Tidak semua panti Jompo di Jerman memiliki perawatan dan pelayanan yang bagus

Saya pernah menulis di artikel saya yang lalu bahwa jarang orang mau menjadi perawat di rumah sakit atau panti Jompo.

Sebelum saya sibuk merawat ibu mertua dan sekarang ibu saya sendiri, sebulan sekali saya membantu di panti jompo sebagai sukarelawan.

Saya menjemput oma dan opa di panti Jompo dari kamar mereka untuk berkumpul di kapel untuk mengikuti perayaan misa dua kali sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun