Kekeringan yang panjang musim panas lalu sangat mencemaskan. Kecemasan ini tidak hanya mencemaskan warga Frankfurt tetapi warga di daerah Vogelsberg. Vogelsber merupakan daerah pegunungan di Negara bagian Hessen di sebelah utara yang merupakan sumber air dari kota Frankfurt.
Musim panas lalu, di mana sejak bulan Februari sampai awal September hampir tidak turun hujan dan suhu udara mendekati 40 derajat. Hal tersebut mengakibatkan kekeringan dan membuat persediaan air di daerah Vogelsberg sendiri hampir tidak mencukupi.
Sungai, danau di daerah Vogelsberg kering. Warga Vogelsberg geram dengan warga Frankfurt yang mengambil air dari daerahnya dan hanya untuk menyentor WC , menyiram tanaman.Â
Mereka berharap supaya warga Frankfurt hemat air dan menggunakan air hanya untuk minum, menyiapkan makanan, mandi dan mencuci. Sedangkan untuk keperluan yang lainnya warga Frankfurt harus mengusahakan air sendiri.
Menyaring air sungai Rhein dan MainÂ
Pemerintah daerah Frankfurt telah mengusahakan untuk tidak terlalu tergantung dari mata air dari Vogelsberg, dengan menyaring air dari sungai Rhein dan sungai Main. Hal inipun bermasalah karena ketinggian air di musim panas lalu turun dratis dan hampir kering.
Muara sungai Rhein dari glaetzer di pegunungan alpen.
Seperti pernah saya tulis  di artikel sebelumnya, sungai Rhein bermuara dari glaetzer atau lelehan salju di pegunungan Alpen. Karena musim panas yang ektrem panas, sampai hampir 40 derajad, sehingga glaetzer lebih cepat mencair dan akhirnya tidak ada lagi glaetzer, atau semakin sedikit. Hal ini akan mempengaruhi banyaknya air di sungai Rhein.
Mendaur ulang air.
Air limbah rumah tangga dan air hujan yang mengalir di kanal-kanal kota ditampung di pengolahan limbah. Air ini diolah, disaring dan dibersihkan kembali menjadi air bersih.
Pembangunan pemukiman baru diwajibkan membuat penampungan air hujan.