Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Syukur Berbahasa Indonesia

14 Februari 2021   13:19 Diperbarui: 14 Februari 2021   20:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary kali ini aku mau curhat atas pujian orang-orang atas bahasa Jermanku. Pujian ini paling sering dilontarkan pembeli -pembeli di toko tempat aku bekerja. "Sie sprechen einwandfrei Deutsch" Anda lancar berbicara Jerman. Oh senangnya dipuji.

Dari pujian ini biasanya merembet ke ingin tahuan mereka dari mana aku berasal dan pada akhirnya dengan bangga aku ceritakan keelokan negri tercintaku.

Kembali pada pujian, setelah aku renungkan, "mengapa mereka memujiku"

Pertama, mungkin karena aku ramah, wah memuji diri nih....Diary...ngga papa ya....Bener kata chefku, kalau aku orang Indo, keramahan itu sudah dari sononya. Karena keramahan itu, para pembeli senang berbincang lebih lama denganku, sehingga tidak berat untuk mengeluarkan banyak uang dan bukan hanya masalah jual beli. Disini aku bersyukur dan bangga dilahirkan sebagai orang Indo. 

Kedua, bahasa Indonesia memiliki pengucapan yang tidak jauh berbeda dengan bahasa Jerman. Misalnya mengucapkan A, B, C dan seterusnya hampir sama, tentu saja ada beberapa perbedaan,  dalam pengucapa R, Sch..tetapi sebagian besar sama. Dari pengucapan ini mungkin menyebabkan telinga orang Jerman nyaman mendengar akzen bicara kita, kemudian tanpa segan-segan memuji, bahwa bahasa jermanku bagus. Sekali lagi aku bersyukur atas bahasa Indonesia. 

Mengapa saya mempunyai pendapat seperti itu diary? Ya karena banyak orang Perancis, Polandia, Rusia, Thailand, China dan bahasa-bahasa lainnya, memiliki akzen yang kental dan mungkin tidak nyaman didengar dan terkadang sulit dimengerti, apalagi harus pakai masker. Banyak juga yang menyukai akzen-akzen bahasa, sehingga banyak pula artis yang terkenal karena akzen bahasa mereka ,saat menyanyi atau bicara bahasa Jerman. 

Dulu saat mengikuti kursus bahasa Jerman, orang-orang China, Thailand, Polandia, dan lain-lain itu dianjurkan untuk ikut kursus pengucapan. Kita sebagai orang Indonesia tidak. Tetapi tetap saja harus belajar sendiri untuk mengucapkan dengan benar. 

Diary, syukur atas bahasa Indonesiaku dan bahasa Jawa bahasa ibuku, karena lebih mudah untuk mengucapkan bahasa Jerman dengan baik dan benar.

Selamat hari Valentine, salam sayangku untuk Indonesiaku

Dietzenbach, 14 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun