Mohon tunggu...
Theresia kristia
Theresia kristia Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW

Your seed dertermines your harvest

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kata Siapa Tongkol Jagung Tidak Berguna?

4 Oktober 2017   00:22 Diperbarui: 4 Oktober 2017   00:48 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata siapa tongkol jagung tidak berguna? kata siapa tongkol jagung hanya limbah yang sudah tidak memiliki manfaat lagi? dengan adanya teknologi yang berkembang sangat pesat serta sumber daya manusia yang bergerak maju, saat ini tongkol jagung yang biasanya hanya sebagai limbah untuk pakan ternak atau bahkan limbah yang sudah tidak digunakan dan akan langsung dibuang saja kini tongkol jagung yang dianggap sebagi limbah atau sampah kini dapat diolah menjadi energi terbarukan. 

Energi terbarukan merupakan energi berkelanjutan, mengapa dikatakan sebagai energi berkelanjutan hal itu dikarenakan sebagai sumber energi yang akan senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau harus melakukan antisipasi akan kehabisan sumbernya. Energi terbarukan terdiri dari energi panas bumi, energi surya, energi angin, tenaga air dan biomassa. pada limbah tongkol jagung masuk didalam kategori biomassa, mengapa dikategorikan sebagai biomassa karena biomassa merupakan jenis dari energi terbarukan yang mengacu kepada energi biologis yang berasal dari organisme yang mati. sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah alkohol

jika dilihat dari kandungan tongkol jagung, tongkol jagung memiliki kandungan serat 33%, selulosa 44,9% dan lignin 33,3% karena memiliki kandungan serat dan selulosa yang sangat tinggi maka tongkol jagung sering digunakan sebagai bringkrt arang atau sering diseebut bringket arang tongkol jagung. Briket arang adalah arang yang diubah bentuk, ukuran serta kerapatannya dengan cara mengepres campuran serbuk arang dengan bahan perekat. 

Penggunaan perekat bertujuan agar ikatan antar partikel akan semakin kuat, pada bringket jagung yang digunakan sebagai alat perekat ialah tongkol jagung itu sendiri serta tepung kanji dan tepung sagu digunakan sebagai bahan tambahan. sedangkan alat yang digunakan dalam pembuatan bringket ialah penumbuk, sieve screen 20 mesh, reactor karbonisasi, alat cetak briket, oven, furnace, neraca analitik dan thermocouple. Proses pembuatan briket arang melalui 4 tahap pengerjaan : pembuatan serbuk dan pengayakan, pencampuran serbuk arang dengan zat pengikat, pengeringan dan pengemasan. 

Manfaat dari bringket arang ialah sebagai bahan bakar alternative yang cukup berkualitas selain itu kandungan dari bringket arang yang memiliki presentase sulfur yang rendah maka bringket tidak menimbulkan polusi jika dijadikan bahan bakar rumah tangga sebagai pengganti minyak tanah dan gas elpiji.

Tongkol jagung dibersihkan --- Reaktor Karbonisasi suhu 400C --- Penumbukan --- pengayakan --- pencamuran --- pengempahan ---Briket arang

mesinbriketarang.blogspot.com
mesinbriketarang.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun