Mohon tunggu...
Theresia Dwi Handayani
Theresia Dwi Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UAJY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Jurnalisme Warga di Indonesia: Peluang dan Tantangan

18 Desember 2023   16:31 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:31 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: creativemarket.com

Praktik jurnalisme warga sudah ada sejak lama bahkan ada dari sebelum jurnalisme. Jurnalisme warga muncul karena adanya kritik atas jurnalis profesional yang terlalu mementingkan keuntungan (Eddyono, 2019).

  • Perkembangan jurnalisme warga di Indonesia 

Jurnalisme warga adalah praktik pemberitaan yang dilakukan oleh orang-orang biasa di luar lembaga media profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan jurnalisme warga di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Akses dan penggunaan teknologi informasi yang lebih mudah, khususnya internet dan media sosial, telah memungkinkan masyarakat memiliki sumber berita sendiri.  Kisah perkembangan jurnalisme warga di Indonesia dimulai pada tahun 1998, ketika Indonesia sedang menjalani reformasi politik dan munculnya kebebasan pers yang lebih besar. 

Media sosial dan blog telah menjadi pintu masuk utama bagi jurnalis warga untuk menyampaikan berita dan opini kepada khalayak luas. Kemudian, seiring dengan kemajuan teknologi, muncullah platform seperti Citizen Journalism Network (CJN) dan Kumparan yang memberikan ruang bagi jurnalisme warga di Indonesia.   Peran teknologi dalam memperkuat jurnalisme warga tidak bisa diabaikan. Teknologi memberikan akses yang lebih mudah dan cepat terhadap berita dan informasi. Selain itu, media sosial  menjadi peluang untuk berbagi cerita, foto, dan video secara langsung kepada masyarakat luas. Ini memberdayakan individu untuk menjadi bagian dari cerita yang mereka ceritakan.

2. Manfaat jurnalisme warga bagi masyarakat  

Perkembangan jurnalisme warga di Indonesia telah membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Pertama, jurnalisme warga dapat meningkatkan pluralitas suara di media. Media arus utama biasanya didominasi oleh suara-suara kepentingan tertentu. Jurnalisme warga memungkinkan suara-suara alternatif dan perspektif yang beragam untuk didengar dan diakomodasi.   Kedua, jurnalisme warga memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam memperoleh informasi. 

Siapa pun dapat membawakan berita dan informasi yang relevan  baik  lokal maupun nasional. Hal ini memungkinkan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses produksi berita, sehingga menciptakan citra media yang lebih inklusif dan demokratis.   Dampak positif lainnya adalah terkait transparansi dan akuntabilitas. Jurnalisme warga memungkinkan masyarakat memantau dan melaporkan korupsi, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintah dan lembaga-lembaga lain serta memperkuat demokrasi di Indonesia.  

3. Tantangan praktis jurnalisme warga  

Meskipun jurnalisme warga memiliki manfaat yang signifikan, terdapat juga tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah kompetensi dan validitas informasi. Di era informasi yang semakin kompleks dan cepat, terdapat peluang besar untuk menyebarkan informasi palsu atau informasi yang kurang terverifikasi. Itulah mengapa penting bagi jurnalisme warga untuk memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada publik.  Regulasi dan kebijakan terkait jurnalisme warga juga menjadi tantangan. 

Saat ini, regulasi mengenai jurnalisme warga masih belum jelas dan tertulis dengan baik. Kerangka hukum yang jelas dan berkelanjutan diperlukan untuk praktik jurnalisme warga, termasuk perlindungan hukum bagi jurnalis warga dan standar etika yang harus dipatuhi. Perselisihan mengenai pengendalian kualitas informasi juga sering muncul dalam jurnalisme warga. Ada kekhawatiran bahwa orang-orang yang memiliki kepentingan politik atau komersial dapat memanipulasi informasi yang dibagikan oleh jurnalisme warga. Oleh karena itu, standar etika dan pengendalian kualitas informasi harus dipatuhi secara ketat untuk menjaga integritas jurnalisme warga.  

4. Mendukung tumbuhnya jurnalisme warga di Indonesia  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun