Mohon tunggu...
theresia vionywijaya
theresia vionywijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Innovation Gap Analysis

28 Maret 2022   13:35 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:48 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : slideteam.net

                                                                                                         

Ketika kita ingin merancang sebuah produk dengan layanan yang berkualitas maka disaat itulah kita akan sangat perlu memahami sepenuhnya tetang pelanggan dan apa yang diharapkan oleh mereka. Menilai harapan merupakan sesuatu yang sulit, hal ini dikarenakan kebiasaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya yang dimana berubah seiring berjalan nya waktu.Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap inovasi pasti memiliki suatu celah atau biasa disebut dengan GAP. Analisis GAP merupakan proses untuk membandingkan kinerja aktual dan juga kinerja potensial yang di mana dapat diartikan sebagai suatu studi yang dibuat untuk dapat mengidentifikasi apakah suatu sistem di dalam suatu perusahaan sudah berjalan memenuhi kebutuhannya atau belum.

Maka dari itulah sangat penting dalam sebuah inovasi harus terdapat analisis GAP karena dalam setiap inovasi akan selalu ada celah yang di mana terdapat pandangan yang berbeda dari orang lain sehingga hal itu dapat kita rasakan seperti ketika kita sedang bekerja dalam kelompok maka pasti ada orang yang tidak bersependapat dengan kita, maka analisis GAP inilah yang nantinya akan membantu dalam inovasi itu sendiri agar kita dapat dipermudah untuk dapat :

- Menyempurnakan produk yang akan kita buat sehingga kita dapat mengetahui apa kekurangan dari produk kita dan dapat langsung mengidentifikasi dan mengatasinya agar produk kita bisa lebih matang lagi.
- Membuat bisnis kita lebih efisien yang di mana kita akan dapat mengetahui apa yang merugikan produk kita sehingga kita bisa langsung memperbaiki nya.
- Mendapatkan gambaran umum produk kita, yang di mana hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui apakah sumber daya kita sudah mencukupi atau belum mencukupi.
- Sebagai alat ukur dalam membandingkan produk kita dengan produk yang lainnya sehingga kita bisa memperbaiki apa saja yang sudah ada dan  bisa memberikan hal baru yang tentunya dibutuhkan oleh produk kita.

Sehingga secara singkat analisis GAP mempunyai beberapa manfaat yaitu menilai seberapa besar kesenjangan yang terjadi antara suatu standar kerja yang diharapkan dengan kinerja aktual, menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan terkait biaya dan prioritas yang diperlukan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah di terapkan, dan dapat mengetahui tingkat peningkatan kinerja yang dibutuhkan dalam menutupi kesenjangan tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa analisis gak dapat membantu suatu perusahaan dalam membuat inovasi pada produk. Sehingga terdapat beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana suatu perusahaan dapat menggunakan Analisa GAP tersebut seperti ketika suatu perusahaan ingin meluncurkan sebuah produk maka perusahaan tersebut juga dapat melakukan analisis GAP yang berguna untuk menentukan mengapa penjualan tidak dapat bekerja seperti yang sudah diharapkan, pada saat produktivitas organisasi tidak memenuhi suatu harapan maka analisis GAP inilah yang dapat membantu dan menemukan apa yang perlu diubah, jika perusahaan mengalami kekurangan sumber daya atau pasokan perusahaan juga dapat melakukan analisis GAP tersebut, yang di mana analisis ini juga dapat mengidentifikasi apakah dalam suatu produk sudah memenuhi suatu target yang dibutuhkan atau belum. Hal ini juga dapat menemukan segmentasi pasar yang lebih baik yang dilakukan dengan cara membandingkan suatu perkiraan. Hanya itu analisis enggak juga bisa memeriksa portofolio suatu produk agar dapat menemukan peluang untuk penjualan yang baru. Sehingga dalam jangka waktu yang pendek, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan bisa menemukan produk yang baru untuk dijual. Pada hal yang lainnya mereka juga dapat melakukan untuk memahami mengapa suatu produk tertentu tidak terjual dengan laku.

Di bawah ini adalah beberapa contoh analisis GAP pada inovasi di beberapa jurnal :
1. Jurnal Yoki Muchsam, Falahah, Galih Irianto Saputro (2011) yang berjudul “Penerapan GAP analisis pada pengembangan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan”. Dari jurnal ini dapat dilihat contoh analisis GAP yang telah dilakukan mereka antara lain :
- GAP 1 : Persepsi manajemen, adanya perbedaan antara persepsi manajemen mengenai harapan si pengguna jasa dengan penilaian dari pelayanan menurut si pengguna jasa.
- GAP 2 : Spesifikasi kualitas, yaitu kesenjangan yang terjadi antara persepsi manajemen mengenai spesifikasi kualitas jasa dan harapan pengguna jasa.
- GAP 3 : Penyampaian pelayanan, hal ini merupakan kesenjangan antara penyampaian jasa dan spesifikasi kualitas jasa.
- GAP 4 : Komunikasi pemasaran, yaitu kesenjangan antara komunikasi eksternal dengan penyampaian jasa. Yang di mana ekspetasi pelanggan tentang kualitas pelayanan yang dipengaruhi dengan pernyataan yang telah dibuat perusahaan melalui komunikasi eksternal pemasaran.
- GAP 5 : Dalam suatu pelayanan pasti terdapat perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan oleh seorang pelanggan jika benar terbukti keduanya sama, maka suatu perusahaan akan memperoleh citra dan dampak yang positif. Semakin kecil kesenjangan maka akan semakin baik pula kualitas suatu pelayanan.
                                                  

Sumber gambar : Slideegg.com.
Sumber gambar : Slideegg.com.

Jurnal Frans Sudirjo (2012) yang berjudul “Keunggulan bersaing berbasis budaya dan inovasi produk: sebuah eksplorasi model konseptual” yang di mana dalam jurnal ini terdapat beberapa contoh research GAP yang telah terjadi pada inovasi produk itu sendiri yang di mana setidaknya terdapat 2 GAP yang terjadi pada produk itu, yaitu :
- GAP 1 : Terdapat kontroversi suatu pandangan yang membahas tentang pengaruh orientasi pasar terhadap suatu kinerja.
- GAP 2 : Terdapat Inkonsistensi pandangan tentang pemahaman terhadap konsep keunggulan bersaing. Dalam  membangun suatu keuunggulan dalam bersaing terdapat empat pilar antara lain kemampuan manajerial dan fokus strategi, transformasi, sumber daya, dan output.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari artikel ini adalah setiap inovasi yang akan dikembangkan harus lah mempunyai analisis GAP yang dimana hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting guna untuk dapat terus berkembang lebih baik lagi kedepannya dan juga dapat menutupi berbagai kekurangan yang terdapat di dalam inovasi suatu produk dan secara umum analisis GAP ini sendiri dapat diartikan sebagai suatu alat atau metode yang digunakan bertujuan agar dapat mengetahui suatu tingkat kinerja pada suatu perusahaan atau institusi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun