Mohon tunggu...
Theresia Gultom NIM 121202064
Theresia Gultom NIM 121202064 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Theresia Gultom 121202064 Mahasiswa Universitas Dian Nusantara Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memory - Enchancing Techniques for Investigative Interviewing: The Cognitive Interview Fishe, Geiselman 1992

2 Juli 2024   16:05 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kapan Wawancara Kognitif Dikembangkan?

Awal 1990-an

Wawancara Kognitif secara resmi diperkenalkan pada tahun 1992 dengan penerbitan buku penting Fisher dan Geiselman, "Memory-Enhancing Techniques for Investigative Interviewing: The Cognitive Interview." Pengembangan teknik CI adalah hasil dari penelitian dan eksperimen bertahun-tahun yang dilakukan oleh penulis, yang berupaya untuk mengatasi kekurangan metode wawancara tradisional dan memanfaatkan kemajuan dalam psikologi kognitif untuk meningkatkan akurasi dan kelengkapan pengingatan saksi.

Mengapa Wawancara Kognitif Dikembangkan?

Mengatasi Keterbatasan Wawancara Tradisional

Metode wawancara tradisional sering kali mengandalkan pertanyaan langsung dan terkadang memimpin, yang secara tidak sengaja dapat mempengaruhi jawaban saksi dan korban. Metode-metode ini sering gagal dalam memunculkan memori yang rinci dan akurat, menghasilkan informasi yang tidak lengkap atau terdistorsi. Fisher dan Geiselman menyadari perlunya pendekatan yang lebih efektif yang akan memfasilitasi pengambilan memori dengan cara yang meminimalkan risiko kontaminasi atau bias. Wawancara Kognitif dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan tidak sugestif yang mendorong pengingatan yang komprehensif.

Bagaimana Cara Kerja Wawancara Kognitif?

Proses Langkah demi Langkah

Wawancara Kognitif terdiri dari beberapa komponen dan strategi utama yang dirancang untuk meningkatkan pengambilan memori. Langkah-langkah ini meliputi:

  1. Pengembalian Konteks:

    • Pewawancara mendorong narasumber untuk secara mental menciptakan kembali konteks di mana peristiwa terjadi, termasuk lingkungan, emosi, dan pengalaman sensorik. Teknik ini memanfaatkan prinsip memori berbasis konteks, yang menyatakan bahwa pengingatan informasi lebih mudah ketika konteks pengambilan sesuai dengan konteks pengkodean.
  2. Melaporkan Segalanya:

    • Narasumber diinstruksikan untuk melaporkan setiap detail yang mereka ingat, tidak peduli seberapa sepele atau tampaknya tidak relevan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi kecenderungan menyaring informasi yang mungkin dianggap tidak penting oleh narasumber, yang berpotensi menghasilkan pengingatan detail kritis.
  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun