Sumber: https://nusantaranews.co/si-cantik-yang-tersembunyi-di-ujung-timur-flores/Â
Flores Timur sebuah pulau indah yang berada di tengah gugusan Nusa Tenggara Timur. Â Di Flores Timur Terkususnya Larantuka, Waibalun mempunyai sebuah Pulau yang berada di tengah laut. Pulau kecil yang ada di Waibalun, memiliki pesona yang tak kalah indah dari tempat wisata lainnya.
 Menurut ceritra para suku asli warga Desa Waibalun  kami meyebutnya dengan Tenue Rae yang artinya Para Orangtua.  Pulau kecil yang berada di tengah perairan laut Waibalun merupakan bagian tubuh dari Gunung " Ile Mandiri " yang terlepas karena bencana gempa bumibertahun-tahun lalu. Setelah terbentuknya Pulau ini,warga desa menyebutnya " Nuha ". Nuha merupakan pulau kecil dengan di tumbuhi pohon-pohon dan tanaman liar yang sangat hijau.
Pada awal sebelum di jadikan wisata rohani, para wrga sering berkunjung ke Nuha karena tempatnya yang sejuk dan sangat strategis untuk menikmati segarnya laut. Setelah perundingan, warga sepakat membangun Patung Yesus untuk menjadikan Nuha sebagai Wisata Rohani yang sampai saat ini masih sangat diminati oleh warga Waibalun sendiri dan bahkan menarik minat Para Turis Lokal.
Selain tempat wisata Pulau Waibalun di percaya membawa keberutungan bagi masyarakat Kristen/Katolik karena bisa menyampaikan ujud doa di bawah Patung Yesus yang ada di pulau tersebut.
Agar bisa tiba ke Pulau Waibalun wisatawan harus menggunakan perahu kecil yang di siapkan oleh masyarakat setempat, Â membutuhkan biyaya yang relative murah dan waktu 15 menit untuk sampai ke pulau tersebut. Tak sebanding dengan kenikmatan Pulau Waibalun, kita juga bisa melihat sekeliling dengan jelas Gunung Ile Mandiri, Pulau Adonara, dan Pulau Solor.
Tak hanya itu wisatawan juga akan melihat beberapa hewan seperti Monyet, Burung Gagak, dan Ular Hari ( Ular Laut ). Para hewan-hewan ini juga menandakan hal-hal Magis yang sangat di percayai seluruh warga setempat. Monyet bertugas untuk menjaga pulau, Burung Gagak bertugas sebagai penanda bila ada seseorang anak gadis hamil di luar nikah, sedangkan Ular Laut yang di sebut " Ular Hari " bertugas untuk menjaga seluruh bendah yang ada di Pulau tersebut, karena jika ada yang membawa segala sesuatu dari Pulau tersebut di percaya Ular Hari akan mengikutinya sampai pelaku membawa kembali barang yang di ambilnya ke Pulau tersebut.
Selain Wisata Rohani, keindahan di tengah laut Pulau Waibalun juga menjadi incaran para warga dan turis local, untuk para turis local mereka menikmati laut yang jernih dan terumbuh karang menjadi keindahan laut  yang sangat jarang di temui. Sedangkan untuk para warga setempat, lebih suka menyelam untuk menangkap ikan dasar yang bisa di bakar di sekat dermaga pulau.
Kebiasaan masyarakat Waibalun ketika merayakan Hari Raya Paskah masyarakat biasanya biasanya melakukan Perayaan Ekaristi di Pulau Waibalun. Setiap tahun di adakan lomba mendayung sampan, lomba berenang yang di lakukan oleh anak-anak muda biasanya terlaksanakan setelah proses Jjumad Agung.
Jadi ayo teman-teman rencanakan Wisatamu dan jadikan Pulau Waibalun sebagai suatu destinasi yang wajib di kunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H