Wahai Tuhan..Ini aku lagi
Kali ini tiada pinta kubawa
Hanya kelimpahan hati dan hela nafas panjang di akhir pergulatan ini
Aku mengakui kemegahanMu yang membalut luka-luka ku..pikiran sempit ku..
Segala kesombongan yang tiada arti
Ketika debu ini terhempas angin
Biarlah disana tetap berpijar
Harap dan lantunan syukur di sudut jiwa
Dalam gelap gulita sekalipun aku tenang
Sejauh ini aku menyusuri bersamaMu
Perlahan mendaki dan terhenti disini
Memandangi kepingan yang kutinggalkan dari bawah awan putih
Mengingat nestapa yang sempat membuatku jatuh
Hingga aku layak menertawakan kegelisahanku
Seperti terbangun dari mimpi buruk
Aku tertawa di antara nyanyian burung dan berlari memetik bunga2 Â di sekitarku..
Kau hampiri aku dengan kilauan keagungan
Siapa aku hingga kau cintai begitu indah?
DekapMu sesaat membuatku terhenti, seakan remuk tulang-tulangku..
Bisikku padaMu..
"Selamanya,tuntunlah aku.."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H