Langit melempar karang si rapuh
Raut kokoh memacu derai nurani
Membalik topeng kemurnian harap
Tangan welas asih terselip suka
Bumi mendekap erat si kuat
Geliat riuh melukis riang
Gejolak fantasi berkasih mesra
Jemari munafik berbalas dosa
Terpilih tanpa pilihan absolut
Daku terhempas lepas menjerat
lambaian batang hidup meliuk deru
desah nafas terhela nestapa
celoteh riang meriuh gemuruh sukma
akal bertopeng senyum serapah
budi bergendang melodi hina
serat serut makna terbuai kaku
guratan bibir suka terkatup
gelegar tawa penderitaan membahana
karung kesombongan tergantung riang
beban tuai'an kan berlabuh
fantasi masa 'kan terlukis semu
sudut nurani tak berbalas tatap
desah halau sang bijak tak bergeming
kilat pengampunan tak bergejolak
hentakan nafsu tak tersentak
curi pandang kian berlawan
jiwa mencambuk si pembela
darah mencuci noda hukum
tarikan kian mengulur sendu
derapan jejak kian merapuh
PENGAMPUNAN...
nafasmu masih dirindukan...?
penantianmu masih berujung...?
senyummu masih terlihat...?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H