di bawah rintikan air langit aku merajut harapan
akan seorang kekasih
yang hadirnya selalu menjadi kerinduan hati
temani hari - hari temaram
di kala sepi menggelayut seperti saat ini
hanya hujan sebagai pelipur lara
tak ada asa ku untuk menolak hadirnya
walau sekali untuk selamanya
menjadi teman sehidup semati
hanya ada awal tanpa akhir
dimana hanya ada kisah dua anak adam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!