terseret lemah tak bergeliat
Bunda Pertiwi,
MAAF, daku t'lah kotor nan hina
seribu raksasa memakan ragaku
rakus, serakah, tak berwelas
jiwaku tersentak hebat bergejolak
Bunda Pertiwi,
MAAF, janjiku tak dapat tergenapi
mulut kecil ini kan beruntai doa
bersujud kepada Sang Kehidupan
mengirim seribu pengganti terbaik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!