kicauan kebijaksanaan melingkupiku
saat ku pantas duduk s'bagai Bunga Bangsa
Wahai, Bunda Pertiwi...
janji suaku berdendang sayup
sabang - merauke kan tersentak
abadi kan membingkai fantasi
derap kecil mengalun melodi suka
Bunda Pertiwi,
MAAF, daku tak pantas berbalas pandang
sejuta harapan terbuai semu kini
sang ombak t'lah menggulung s'muanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!