Mohon tunggu...
THERESA ADVENTIA
THERESA ADVENTIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menyanyi, suka dengan konten yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konselor Selfcare?

23 Februari 2024   19:07 Diperbarui: 23 Februari 2024   19:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Konselor membutuhkan selfcare? Bagaimana cara konselor melakukan selfcare?

Menjadi seorang konselor bukan tugas yang mudah, konselor dapat mengalami kelelahan secara fisik maupun secara emosional, banyak konselor yang mengabaikan selfcare sendiri. Konselor juga manusia biasa yang membutuhkan selfcare, karena dalam sehari kita dapat membantu atau mendengarkan masalah orang lain lebih dari 1 atau 2 orang dengan permasalah dan penanganan yang berbeda. 

Tidak heran jika konselor mengalami peningkatan pada stres. Apabila  konselor mengalami stres  dan  konselor tersebut tidak menyelesaikannya dengan baik, perilaku tersebut dapat berdampak terhadap kualitas layanan. telah dilakukan penelitian  oleh   Komar  (2011).  

Stres yang berlebihan dapat mengakibatkan hal yang buruk terhadap  kemampuan konselor dengan lingkungan secara normal. Banyak konselor yang beranggapan bahwa masalah yang ada dalam dirinya akan terselesaikan dengan sendirinya, padahal apabila tidak diselesaikan dengan baik masalah ini akan mengarah ke hal yang negatif. 

Maka dari itu Seorang konselor perlu mengetahui  selfcare  pada dirinya sendiri karena dengan mengetahui  selfcare konselor dapat meningkatkan kinerja nya. Konselor memiliki selfcare yang berbeda -- beda setiap individu.

Hal ini di dukung oleh penelitian Hricova & Lovasova, (2019) yang menunjukkan bahwa terdapat 86% konseor mengalami stres karena membantu orang lain, sementara itu terdapat 23% menunjukkan adanya gejala burnout emosional, dan  15%  berisiko memiliki trauma sekunder akibat membantu orang lain. 

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa banyak konselor yang mengalami stres akibat membantu orang lain, walaupun hal tersebut memang tugas kita dalam membantu dan kita senang melakukan hal tersebut tetapi bukan berarti kita tidak membutuhkan selfcare. Selfcare bisa dilakukan dari hal yang kecil dapat mengurangai stres akibat melakukan banyak konseling atau masalah lainnya.

Upaya dalam melakukan selfcare bisa dengan meditasi sekitar 5-10 menit bermanfaat membantu mengindentifikasi emosi-emosi konselor (Rahmariyanti & Gandha, 2019). Bisa melakukan olahraga yang disukai atau diminati sehingga  dengan begitu manfaat untuk konselor dapat sehat secara fisik dan mental. 

Melakukan hal yang disukai dapat meningkatkan mood yang bagus dan mengurangi stres. Dapat disimpulkan bahwa seorang konselor sangat penting untuk melakukan selfcare demi layanan yang akan diberikan mengalami peningkatan dan konselor dapat melakukan selfcare dengan melakukan hal kecil dan hal yang diminati tetapi, hal tersebut dapat mengurangi stres akibat melakukan konseling seharian.

Daftar Pustaka

Eka Wahyuni 1 Rani Desinta. GAMBARAN SELF-CARE GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-DKI JAKARTA, 2021, p. 68.

Nina1, Syatria Adymas Pranajaya2. Konsep Self-Care bagi Konselor di Masa Pandemi, 2020, p. 35.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun