Mohon tunggu...
THERESA ADVENTIA
THERESA ADVENTIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menyanyi, suka dengan konten yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Adakah Kepedulian Sosial di Kalangan Remaja?

7 Juli 2023   22:54 Diperbarui: 7 Juli 2023   23:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis:

Syifa Rahmani; 2. Auliya Safira Putri; 3. Theresa Adventia; 4. Sapto Irawan

1, 2, 3, 4Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Salatiga

Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya media sosial dapat membawa dampak negatif bagi para pengguna smartphone, salah satunya yaitu membentuk sikap individualis dan rendahnya tingkat kepedulian sosial. Hal ini terjadi pada semua tingkat usia, termasuk pada usia remaja. Berkembangnya teknologi yang semakin canggih seperti sekarang khususnya para pengguna smartphone, tanpa disadari dapat berdampingan dengan nomophobia (Fadhilah, L., Hayati, E. N., & Bashori, K.;2021). Hal ini terbukti bahwa pengguna akan merasa ketergantungan dan kekhawatiran berlebih ketika tidak mengoperasikan smartphone. Jika gejala ini tidak diimbangi dengan kegiatan dalam organisasi atau kemasyarakatan maka bisa membawa dampak menurunnya tingkat kepedulian sosial seseorang. Upaya meningkatkan tingkat kepedulian sosial dikalangan para remaja salah satunya berperan aktif dalam organisasi yaitu karang taruna.

Seperti yang kita tahu, di dalam suatu wilayah seperti desa pasti terdapat suatu kumpulan muda-mudi yang biasa kita sebut karang taruna. Karang taruna ini biasanya terdiri dari remaja yang berusia 15 tahun-yang belum menikah. Organisasi ini juga bisa menjadi wadah dan sarana bagi muda-mudi yang ada di desa tersebut untuk berlatih berorganisasi dan mengembangkan keterampilan baik soft skill maupun hard skill para anggotanya. Hal ini karena, terdapat banyak kegiatan yang tertuang dalam program kerja yang direncanakan mulai dari harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. Selain itu, biasanya dari pemerintah kota dan pihak yang berkepentingan juga memberikan seminar-seminar atau kegiatan khusus yang bisa saja berada ditingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat provinsi. Melalui berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat mengembangkan anggota dan organisasi karang taruna sehingga menjadi organisasi dengan segudang manfaat baik bagi diri anggota dan juga masyarakat. Program dan kebermanfaatannya antara lain yaitu: mengembangkan potensi yang ada di wilayah mereka, penanggulangan masalah sosial yang ada di masyarakat, serta membangun desa mereka menjadi lebih maju. Selain itu organisasi karang taruna juga bisa sebagai wadah atau ajang mengembangkan kreativitas, seperti halnya hasil penelitian Kurniasari, D., Suyahmo, S., & Lestari, P. (2016) menunjukkan bahwa peranan organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas generasi muda yaitu meliputi pembinaan sikap kepemimpinan dengan cara menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anggota karang taruna dengan cara memberikan kerja kelompok perdukuh untuk dilaporkan pada pertemuan rapat rutin untuk dibahas bersama dalam forum.

Fenomena keberadaan dan aktivitas dalam organisasi karang taruna tersebut juga terjadi di kelurahan Tegalrejo di Salatiga. Hal ini terbukti dari adanya program kerja dan kegiatan yang ada di karang taruna di wilayah tersebut. Hasil wawancara kepada beberapa pemuda Di Kelurahan Tegalrejo Kota Salatiga tentang seberapa besar kepedulian karang taruna kepada masyarakat setempat. Seperti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penanaman sikap peduli sosial oleh keanggotaan Karang Taruna di Tegalrejo diantaranya adalah gotong royong, peringatan 17 Agustus, HUT karang taruna, rapat keanggotaan yang dilaksanakan oleh anggota dengan rasa kesadaran diri dan disertai dengan nilai peduli sosial yang tinggi. Seberapa peka para pemuda terhadap kebersihan lingkungan, seberapa besar jiwa sosial mereka terhadap masyarakat serta seberapa empati dan simpati mereka dengan keadaan masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilakukan sebagian besar karena didasarkan pada nilai peduli sosial, maka tidak hanya bagi keanggotan Karang Taruna saja. Namun kegiatan kegiatan tersebut dapat membawa manfaat yang positif bagi lingkungan sekitar khususnya bagi masyarakat Tegalrejo. Bukti kegiatan antara lain yaitu:

Karang Taruna Tegalrejo rutin melakukan pertemuan rapat anggota dan pengurus yang dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali, yang paling utama dapat berpengaruh dalam penanaman sikap peduli sosial pada diri sendiri maupun anggota. 

Peringatan HUT Karang Taruna Tegalrejo ini untuk mengenalkan Karang Taruna di Kelurahan Tegalrejo sendiri, tidak hanya dilakukan oleh anggota Karang Taruna sendiri, namun juga melibatkan partisipasi dari warga sekitar.

Pelaksanaan gotong royong dilakukan secara rutin setiap 1 minggu atau pun saat ada acara tertentu (pernikahan, kematian, dan saparan). Dan untuk mengasah kreatifitas warga Tegalrejo mereka mengumpulkan sampah untuk di daur ulang sampah plastik menjadi sebuah kerajinan, selain itu mereka juga menggunakan plastik untuk media tanaman seperti pot. 

Posyandu dilaksanakan secara rutin setiap 1 bulan sekali di balai dusun yang bertujuan untuk imunisasi pada balita dan memberikan tensi kepada lansia maupun ibu hamil dan memberikan vitamin dan makanan bergizi untuk bayi batita dan balita.

Berdasarkan hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa penanaman dan pelaksanaan peduli sosial di Karang Taruna Kelurahan Tegalrejo melalui kegiatan kegiatan yang telah diagendakan dan di sepakati bersama, meliputi peduli sosial antar sesama keanggotan karang Taruna berserta kepedulian masyarakat terhadap warga Tegalrejo yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Penanaman sikap peduli sosial dapat dilihat dengan pembinaan dari ketua Karang Taruna yang dijadikan sebagai contoh bagi anggota yang lain. Kegiatan yang dilaksankan juga telah mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat dan perangkat desa setempat. Penanaman peduli sosial tidak dapat langsung terjadi secara cepat namun bisa terjadi dengan suatu pembiasaan yang dilakukan secra terus menerus dan berkesinambungan dari kegiatan Karang Taruna. Organisasi pemuda karang taruna adalah salah satu yang berperan penting dalam meningkatkan kepedulian sosial dikalangan remaja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari, D. D. (2016), menunjukkan bahwa peranan Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Pemuda, peranan karang taruna yaitu usaha kesejahteraan bersama, pemberdayaan masyarakat, pengembangan semangat kebersamaan dan pemupukan kreativitas generasi muda, berada pada kategori kurang baik. Hal ini berarti pemuda yang kurang memilki sikap tanggap, dan peduli pada lingkungan sekitar sehingga mereka lupa dengan tugas nya sebagai pemuda dan anggota karang taruna. Oleh sebab itu pemuda diharapkan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun