Mohon tunggu...
Ferry_Darmin
Ferry_Darmin Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Teologi, Program Studi Filsafat Keilahian, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Tidak Semua Hal Harus Dikatakan tetapi Harus Dimengerti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bayang-Bayang Takdir

29 November 2024   10:55 Diperbarui: 29 November 2024   10:55 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sunset (sumber: edit foto pribadi)

Di pelabuhan malam tanpa pelita,

Kami berdua bersandar pada janji-janji senja,

Ditemani angin yang menyapu segala rasa,

Namun, di antara kita, hanya ada sunyi yang melata.

Tuhan, Engkau saksi segala asa,

Saat hati bertanya dalam doa yang tersisa,

Adakah cinta ini akan menemukan jalannya,

Ataukah hanya bayangan yang terhenti di sudut fana?

Langit malam terbalut awan kelabu,

Bintang-bintang pun seakan tak tahu,

Apakah takdir mengisahkan cinta yang tak tentu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun