Mohon tunggu...
Thereal novita
Thereal novita Mohon Tunggu... Lainnya - Eka Diah Praptica Novitasari

keep the spirit to reach the dream

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Pendidikan Karakter pada Sekolah Dasar

8 November 2022   09:27 Diperbarui: 8 November 2022   09:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan suatu profesi yang memiliki tanggung jawab besar dan peranan sentral bagi suatu bangsa untuk mencetk generasi-generasi penerus pemimpin bangsa di masa depan. Guru secara bahasa merupakan singkatan dari 'digugu' dan 'ditiru' yang bermakna ditaati dan dijadikan contoh. Oleh karena itu seorang guru harus membawa anak didiknya untuk memiliki ilmu-ilmu baik teoritis maupun terapan yang berguna sebagai bekal hidup seorang peserta didik di masa yang akan datang. Guru merupakan bagian terpenting dalam sistem pendidikan baik formal maupun non formal. 

Keberadaan guru dan fungsinya dalam pendidikan di era modern seperti saat ini tentu semakin kompleks. Hal ini disebabkan kareana luasnya spesifikasi mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik seperti matematika, bahasa, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan ilmu agama. 

Salah satu mata pelajaran wajib mulai dari jenjang Sekolah Dasar adalah Bahasa Indonesia. Mata pelajaran ini tentu wajib untuk diajarkan karena kita tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, mata pelajaran Bahasa Indonesia ternyata tidak hanya menjadi suatu pelajaran teori, tetapi penyesuaian terhadap kurikulum pendidikan karakter harus dimasukkan pada mata pelajaran ini. 

Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa resmi yang digunakan Negara Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu aspek utama dalam diri setiap warga negara untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak hanya menjadi media atau operasi program yang digunakan oleh manusia satu ke manusia lainnya, melainkan bahasa juga menjadi ciri, karakteristik, dan cerminan seorang warga negara terhadap negaranya.

Bahasa termasuk media komunikasi maka bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang artinya melalui bahasa seseorang dapat diketahui kepribadiannya atau karakternya. Dengan demikian, bahasa memegang peranan penting untuk membentuk karakter seseorang. Pada dasarnya pendidikan tidak hanya sebuah proses transfer ilmu, informasi maupun pengetahuan belaka, melainkan juga pengajaran yang dilakukan terus menerus untuk membentuk tingkah laku seseorang. 

Dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter di Indonesia tentu memiliki pernaan dalam membentuk mentalitas dan kebudayaan yang sesuai dengan ideologi bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam konteks pendidikan memiliki urgensi yang sangat penting. Hal ini karena pendidikan tidak hanya membangun manusia dari sisi kognitifnya saja tetapi juga sisi lain yang lebih fundamental. Karakter (budi pekerti) merupakan bagian mendasar dari pendidikan yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih intensif. 

Para pakar pendidikan meyakini bahwa budi pekerti merupakan benteng utama yang harus dikuatkan terlebih dahulu dan selanjutnya membangun pendidikan dari sisi intelektualnya. Inilah yang menjadi penyebabnya gagalnya model pendidikan karakter selama ini. Pendidkan hanya berkutat pada ranah/kemampuan kognitif saja dan mengabaikan unsur-unsur lain yang lebih penting. 

Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan hanya diukur dengan menggunakan parameter pengetahuan/hafalan semata dan cenderung apatis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter itu sendiri. Dari sini, kita dapat melihat bahwa pendidikan yang baik tidak hanya memfokuskan peserta didik pada kemampuan daya pikir atau kognitifnya saja, melainkan pendidikan harus menyentuh ranah yang lebih mendalam seperti penanaman karakter, kejujuran, ketangguhan, sifat pantang menyerah, tenggang rasa, dan kepekaan sosial bagi peserta didik maupun masyarakat. 

Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan revolusi pendidikan dimana kurikulum pendidikan karakter menjadi bahan ajar dan standar kompetensi utama. Untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan pada jenjang-jenjang berikutnya maka Bahasa Indonesia dan pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membentuk persepsi dan kemampuan pemahaman peserta didik. 

Dari sini dapat kita pahami bahwa peranan dari seorang guru Bahasa Indonesia tidak dapat digantikan oleh alternatif apapun. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk memberikan intervensi dalam pemberian stimulasi terhadap kesejahteraan guru sekolah dasar pada setiap mata pelajaran karena jenjang SD adalah jenjang dasar seorang calon pemimpin masa depan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan guru Bahasa Indonesia sangat penting dan sentral dalam membangun karakter peserta didik sekolah dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun