Mohon tunggu...
therealkhana
therealkhana Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis menyenangkan diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain

Seorang Penulis Buku Solo "Fika", "Tantangan Menjadi Orang Tua di Masa Pandemi", dan buku puisi "Bulan di Langit Biru"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Sembelit pada Anak

10 April 2019   11:14 Diperbarui: 10 April 2019   12:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problematika masalah sembelit si kecil masih saja menjadi dilema bagi kami, orangtua. Bagaimana tidak, anak kedua kami senantiasa harus berjibaku dengan masalah konstipasi ini. Tidak bisa dipungkiri, sebagai orangtua, kami mungkin sering 'kendor' dalam menerapkan pola makan teratur dan bergizi bagi anak-anak. Seringkali kami lalai menyediakan atau memastikan mereka mengkonsumsinya.

Beberapa hal yang saya sadari yang merupakan kesalahan kami adalah kurangnya asupan air putih bagi anak. Bagi anak usia 4-8 tahun, kebutuhan cairannya sekitar 1,6 liter atau setara 6-7 gelas per harinya. Karena si kecil masih berusia kurang dari 2 tahun, mungkin sekitar 4 gelas kali, ya.. dan itupun bisa jadi kurang. 

Konsumsi buah yang tidak teratur bisa jadi turut andil dalam hal susah buang air besar. Sebenarnya di rumah kami hampir setiap hari pasti menyediakan buah-buahan. 

Tapi, seringkali kami lupa menawarkan anak-anak untuk mengkonsumsinya atau mereka tidak sedang ingin atau bisa jadi tidak cocok dengan stok buah yang ada di rumah. 

Hal lain, yang menurut kami bisa jadi pemicu adalah kurangnya konsumsi sayur. Seringkali, ketika anak mengatakan tidak mau makan sayur ini atau itu, kami hanya mengikuti apa yang mereka minta. Kami tidak mencari alternatif lain supaya bagaimana sayur itu tetap mereka konsumsi. 

Seringnya jajan mungkin bisa jadi juga membuat anak-anak sudah terlanjur merasa kenyang sebelum mengkonsumsi makanan pokok nya sehari-hari.

Lalu kami harus bagaimana?

Kami sudah beberapa kali berkonsultasi dengan dokter anak, seringkali membaca-baca artikel, dan bertanya kepada teman-teman yang mungkin punya pengalaman yang sama. Sebagian sudah kami terapkan, mungkin belum maksimal. Mungkin mulai dari sekarang, kami perlu menyiapkan tempat minum sesuai takaran kebutuhan minum air putih. Jadi, kami bisa mengontrol kuantitas minuman anak selama sehari. 

Stok buah dan merutinkan anak mengkonsumsinya, itu juga merupakan prioritas kami saat ini. Kami coba untuk meragamkan buah-buah yang dikonsumsi anak. Anak kami cenderung kurang menyukai buah yang asam, jadi kami masih perlu mencari beberapa buah yang dia sukai dulu yang penting dia doyan dulu. 

Menyediakan sayur yang gampang dikonsumsi, baru kemudian biasanya apabila anak tetap bilang gak doyan, awalnya saya ikuti, lalu saya selipkan dibalik nasi, hehehee. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun