Mohon tunggu...
therealkhana
therealkhana Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis menyenangkan diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain

Seorang Penulis Buku Solo "Fika", "Tantangan Menjadi Orang Tua di Masa Pandemi", dan buku puisi "Bulan di Langit Biru"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Persembahan ILU bagi Si Kecil Anda

2 April 2019   10:54 Diperbarui: 2 April 2019   10:56 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adek seringkali harus berjuang sendiri menghadapi sulitnya buang air besar. Sebagai orangtua, tentu saja kami tidak akan membiarkannya melakukannya seorang diri. 

Beberapa hal telah kami lakukan, dari mengajaknya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, memberikan obat yang penggunaannya ditusukkan melalui dubur, sampai mengunjungi dokter anak. 

Kami akui, pola makan anak-anak bisa jadi menjadi sumber masalahnya. Karena kami mempercayakan keseharian anak selagi kami bekerja dengan pengasuh, kami kadang terlewat mengontrol makanan yang dikonsumsi mereka. 

Terkadang saya memberikan pembelaan, "Kakak nya juga mengkonsumsi makanan yang sama dengan pola makan yang sama, alhamdulillah BAB nya lancer". Tapi kemudian kami juga ketahui bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda. Kami tidak boleh berlepas tangan dan menyerah begitu saja.

Para orangtua mungkin beberapa ada yang mengalami hal yang sama dengan kami. Membayangkan si kecil yang sudah ngeden sampai berkeringat tapi tak kunjung BAB, membuat kami tidak bisa menganggap ini bukan masalah. 

Terkadang sampai semingguan tidak BAB. Anak memang tidak rewel dan bermain seperti biasa, hanya di saat rasa mulas ingin BAB muncul, dia akan duduk di samping Kasur dan ngeden, kemudian minta dibersihkan. Ketika saya intip, ternyata tidak ada feses. Saya sedih, si kecil juga pastinya sama.

Saat ini, saya sedang mencoba teknik pijat ILU. Mencoba mempraktekkannya lagi karena dahulu pernah sedikit-sedikit mengenal metode ini. Pijatan bisa diberikan setelah anak mandi pagi dan sore hari atau sebelum tidur. Posisikan anak telentang. Buat anak nyaman dan ajak bercanda. Baluri tangan kita dengan baby oil, lalu usapkan perlahan di perut anak. 

Pertama-tama, gunakan satu atau dua jari untuk melakukan pijatan membentuk huruf I di perut sebelah kiri anak. Dari atas ke bawah, sambil dihitung sebanyak sepuluh kali. Kalau si kecil kami, dia akan ikutan menghitung, hehehee. 

Kemudian, lanjutkan dengan menarik garis dari bagian kanan atas perut, ditarik ke bagian kiri lalu ke bawah, membentuk huruf L. Sebanyak sepuluh kali juga. Lalu tarik garis dari bagian kanan bawah perut anak, ke atas, lalu ke bagian kiri atas perut anak, lalu ke bawah, sehingga membentuk huruf U.

Alhamdulillah, esoknya setelah pijat, si kecil kami sudah mulai BAB. Pijat bisa terus dilakukan secara rutin, minimal sampai BAB dirasa sudah normal mungkin intensitasnya bisa dikurangi. Anak-anak juga biasanya merasa nyaman dengan dipijat. Sentuhan tangan orangtuanya pastilah akan membuatnya merasa aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun