Mohon tunggu...
theradina lie
theradina lie Mohon Tunggu... -

to be the best u must be able to handle the worst

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nasionalisme ala Supporter Indonesia

17 November 2011   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:32 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu saya menonton pertandingan sea games final bulutangkis beregu putra antara Indonesia vs Malaysia. Ditengah berlangsungnya pertandingan kedua, ganda putra kalo tidak salah ingat, tiba-tiba supporter Indonesia dengan penuh semangat meneriakkan "Maling! Maling! Maling!" wow...saya sampai bengong, tapi karena saya ngga terlalu memperhatikan, jadi saya pikir mungkin itu hanya luapan emosi supporter karena hubungan "panas" antara kedua negara, yang disebabkan oleh beberapa klaim Malaysia atas budaya milik Indonesia beberapa waktu lalu. Saya hampir saja melupakan kejadian ngga penting itu, sampai ketika tadi sore saya melihat pertandingan sepakbola sea games antara Indonesia vs Malaysia. Di awal pertandingan dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara. Entah pendengaran saya yang bermasalah atau bagaimana, saya hampir tidak bisa mendengar suara lagu kebangsaan Malaysia saat dikumandangkan, terlalu bising oleh suara supporter dan tiupan vuvuzela. Berbeda dengan saat dikumandangkannya lagu Indonesia Raya, saya dapat mendengar lagunya :) Saya kemudian berpikir inikah yang dinamakan nasionalisme? Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah. Apakah kelakuan para supporter kita sudah menunjukkan kepada bangsa-bangsa lain, khususnya asia tenggara (peserta sea games), bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah? Terlepas dari apapun yang sudah terjadi antara Indonesia dan Malaysia, apakah supporter kita pantas berbuat seperti itu? Jika merasa kesal atau tidak suka, kalahkan Malaysia di setiap pertandingan, jadilah juara umum. Bukankan hal itu jauh lebih baik daripada kita mengolok-olok bangsa lain? Jadilah individu yang tidak mudah terpancing emosi dan terprovokasi. Ayo Indonesia Bisa! Salam IN-DO-NE-SIA :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun