(Ini adalah catatan kecil dari Hasil Pantauan/Pengamatan Beta, Seorang Rakyat Jelata, Pemerhati Sepak Bola Menjelang Seleknas Tingkat Regional Rayon Maluku - Malut, 6-7 April 2021)
Beta pribadi bersyukur sekali untuk hal-hal transparan yang sudah ditunjukan oleh Assprof PSSI Maluku, yang sudah mengumumkan hasil seleknas U16 & U19 Maluku melalui akun FB pa Dirtek Assprof PSSI Maluku (seperti screencapture yang menyertai catatan ini). Dengan demikian kita semua masyarakat sepak bola di Maluku khususnya dan di Indonesia pada umumnya menjadi tahu dan dapat menilai hasil dan kinerja yang telah dilakukan oleh Tim Seleknas yang di nahkodai oleh pa Dirtek Assprof PSSI Maluku.
Terimakasih untuk semua jerih lelah ini.
Beta bangga, karena katorang di Maluku punya banyak bibit yang baik di dunia persepakbolaan.
Catatan kecil ini dibuat, hanyalah sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan sepakbola di Maluku lewat proses seleknas yang sudah dilakukan.
Ada beberapa hal yang Beta perhatikan dan menjadi catatan kecil ini. Â Beta harap masyarakat pencinta sepakbola di Maluku khususnya dapat juga memberikan perhatian demi masa depan sepakbola maluku yang lebe bae.
1. Nama-Nama Peserta yang Lolos Seleknas.
Membaca hasil Seleknas yang diumumkan (seperti yang tertera) secara resmi di atas lembaran berlogo RESMI PSSI, terdapat hal yang beta mau tanyakan kepada semua pihak terkait/terlibat di dalam proses seleksi ini.
Pertanyaan beta adalah kenapa ada nama peserta yang lolos seleknas ini, namanya TIDAK ADA di dalam daftar Nama peserta yang didaftarkan oleh Asskot/Asskab secara resmi setelah melalui proses seleksi di Asskot/Asskab (seperti screencapture yang beta ikut sertakan dicatatan ini).
Secara logika akal sehat, peserta yang BOLEH IKUT seleknas tingkat profinsi Maluku adalah mereka yang LOLOS seleksi Asskot/Asskab dan didaftarkan secara RESMI dalam Daftar yang disampaikan oleh Asskot/Asskab dan bukan mengikutsertakan peserta yang namanya tidak ada di dalam daftar yangbdi masukin secara resmi oleh Asskot/Asskab.
Beta pribadi seng tahu asal dari Asskot/Asskab yang mana peserta tersebut, tapi jelasnya untuk U16 No. urut 29 (diberi garis Merah) & U19 No. Urut 26 & 31 (ditandai dengan titik Biru) TIDAK ADA di dalam daftar nama pemain yang secara resmi dikirim oleh Asskot/Asskab.
Pertanyaan Beta, kanapa bisa terjadi demikian???
2. Administrasi Peserta
Hal lain yang menjadi perhatian Beta dalam catatan ini adalah Administrasi pemain yang telah diumumkan dan dikirim ke PSSI secara resmi.
Sekali lagi ini adalah pengumuman resmi dan tertera di atas lembaran yang berlogo resmi PSSI.
Sebagai data resmi yang sudah dipublikasikan ini dan dimasukan sebagai Bank Data, bagaimana mungkin ada peserta yang tertera di daftar yang lolos seleknas U19 (no.urut 29-32, ditandai dengan titik merah) TIDAK ADA /MEMILIKI DATA TEMPAT TANGGAL LAHIR.
Pertanyaannya adalah apakah BOLEH peserta yang ikut seleknas ini diikutsertakan dalam seleknas TANPA PUNYA DATA PENTING itu di tangan ketua tim seleksi dalam hal ini pak Dirtek ??
Dengan demikian bagaimana bisa memastikan bahwa peserta yang ikut seleknas memang ada di katagori usianya yang sesuai jika dia tidak memiliki BuKTI ADMINISTRASI / KELENGKAPAN ADMINISTRASI ????
Ini sebuah kefatalan untuk sebuah proses yang bertaraf Nasional !!!
Mohon penjelasan
3. Proses Seleksi
Hal terakhir yang jadi pengamatan/Catatan Beta adalah proses seleksi yang telah melahirkan 31 peserta U16 & 32 Peserta U19 lolos seleksi.
Kriteria yang jadi ukuran seleknas ini, seperti yang disampaikan oleh pa dirtek di media online TerasMaluku.com: SKILL yang Baik, PEMAHAMAN permainan (Individu&Tim), POSTUR IDEAL.
Pertanyaan beta adalah ukuran dan patokan apa yang dipakai oleh Tim Seleksi yang dikapteni oleh pa dirtek untuk mendapatkan HASIL yang MAKSIMAL dengan penilaian yang OBJEKTIF?
Pecapaian hasil maksimal disertai penilaian yang objektif hanya bisa dihasilkan oleh bukti data statestik setiap pemain yang bermain dilapangan BUKAN berdasarkan pengamatan dan nalar yang terbatas / dan mungkin sudah disertai dengan suka/tidaksuka.
Beta pribadi hadir dalam seleksi u16, yang di lakukan 27 Maret 2021 SORE.
Beta secara khusus mengamati dan membuat catatan pribadi buat beberapa pemain yang berasal dari Asskot Ambon sesuai dengan Game/permainan mereka yang di jadikan dasar penilaian.
Dan ini catatan statestik sederhana yang Beta buat sehingga bisa menilai secara objektif,
Khususnya buat adik Christo Tomasoa, Sayap Kanan (formasi 4 3 3):
Main : 1 x 25 Menit
Menerima/Menyentuh Bola : 5 Kali.
Kehilangan Bola : TIDAK ADA
Passing Salah : 1 Kali
Penetrasi/mengiring Bola ke Gawang : 2 Kali
(1 Kali di Ganjal di kotak 16 dan mengahasilkan tendangan bebas langsung, 1 Kali Bola dihalau pemain belakang menjadikan tendangan Penjuru)
Umpan Crossing : 1 Kali
Tendangan Ke Gawang 1 Kali (Memanfaatkan ruang yang sempit/sulit dan peluang itu menjadi Goal)
Selama main 1x 25 menit itu, penempatan posisinya sangat baik dan pintar/cerdas memanfaatkan ruang kosong.
Anak ini memiliki kecepatan yang bagus.
Power yang baik serta Ketahanan Fisik/Stamina yang luar Biasa (soal fisik ini, pa Ketua Tim seleksi Asskot adalah saksinya ketika mempersiakan hasil selesksi Asskot)
Dengan kemampuan sedemikian, adik Christo dinilai kalah bersaing dan tidak diloloskan..
Sebagai pembanding saja, juga dengan data statestik yang beta buat catatan buat peserta seleksi No Rompi 8 (Biru). Main pada Game II (Babak I) posisi gelandang menyerang
Main : 1 x 25 Menit
Menerima/Menyentuh Bola : 9x
Kehilangan Bola/Kontrol yang tidak Akurat : 2x (mungkin karena bola Licin karena hujan?)
Passing Salah : 3x
Penetrasi/mengiring bola ke gawang 4x (2 kali bola direbut & 2 kali melakukan tendangan ke gawang tapi duaduanya meleceng)
Peserta ini ketahanan fisik lemah (lebih banyak jalan), Kecepatan kurang, power tidak besar karena tidak didukung oleh fisik/stamina yang baik.
Peserta dengan statestik yang seperti ini... BISA LOLOS SELEKSI .
pertanyaannya apakah pa dirtek memiliki statestik penilaian untuk psroses ini?? Yang pasti profesionalisme dan semua keunggulan dari serifikat sertifikat yang pa punya, pastinya pa punya statestik yang Profesional dan hebat sehingga bisa menggangap Christo Tomasoa kalah bersaing dengannpemain yang yang (yang mungkin diantara mereka ada yang postur tubuhnya tidak setinggi Christo.
Satu lagi pemain (no Rompi Biru 4, main Game II) yang dalam pengamatan beta memiliki semua kriteria untuk lolos. Ternyata juga kalah bersaing dengan peserta lain
Demikian catatan kecil ini dibuat sebagai bentuk tanggungjawab bersama sebagai anggota masyarakat pencinta sepakbola secara khusus pemerhati sepakbola di Maluku  yang memeliki harapan besar bagi kamajuan sepak bola di Maluku.
Catatan ini pada dasar adalah sebuah refleksi diri bagi beta sendiri untuk belajar melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar dengan penilaian yang objektif berdasarkan standart moral dan hati nurani yang benar.
Semoga cacatatan ini membuka wawasan katorang samua dalam berpikir dan bertindak.
Salam Sportifitas
Salam Sepak Bola
Salama Sehat
#assprofpssimaluku #assprof #pssi #KetuaPSSI #dirtekpssi #benahisepakbolamaluku #reformasisepakbolamaluku #viral #sepakbola #sepakbolaindonesia #seleksitimnasu16 #seleksitimnasu19 #seleksitimnas #FIFA
#yeyentumena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H