faizal.khalid_
Sesungguhnya ketika Allah menutup aib kita, itu adalah nikmat yang luar biasa. Karena jika Allah membuka aib kita sedikit saja, maka orang akan menjauh dari kita, merendahkan kita dan menghinakan kita
Sebagaimana perkataan Muhammad bin wasit, "seandainya dosa-dosa itu ada aromanya maka tidak seorangpun akan duduk denganku". Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada seorangpun dari kita yang luput dari dosa-dosa.
Oleh karena itu, kita harus memohon kepada Allah agar Allah subhanahu wa ta'ala menutup aib kita di dunia terlebih lagi ditutup oleh Allah di akhirat kelak. Jika di dunia saja seseorang sudah sangat memalukan saat terbuka aibnya apalagi di hari pembalasan nanti.
Lantas bagaimana cara agar Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa menutup aib kita baik di dunia maupun di akhirat?
Memperbanyak istighfar
Perbanyaklah membaca "Astagfirullah" atau "Robbi Allahumma Firli", atau semua lafal-lafal yang maknanya adalah meminta Maghfirah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jika kita menganggap kalimat istighfar hanya bermakna, "Ya Allah ampunilah aku" maka itu hanyalah makna sederhana.
Ibnu Qayyim rahimahullah ta'ala menjelaskan makna detail dari kalimat istighfar yakni, "Ya Allah tutuplah aib-aibku di dunia maupun di akhirat kemudian hindarkanlah aku dari dampak dosa di dunia maupun di akhirat".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak" (HR Ibnu Maajah no 3818). Maka kita senantiasa perlu untuk membasahi lisan kita dengan kalimat "Astagfirullah".Â
Tutup aib kita sendiri