Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejuta Doa di Atap Jawa

18 Oktober 2015   22:56 Diperbarui: 3 November 2015   22:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="negeri di atas awan"][/Bass Photography]

Pulau jawa adalah pulau terpadat di Indonesia, pulau yang memiliki akses paling mudah di banding tempat lain. Pulau jawa di kelilingi oleh gunung gunung, baik yang gunung mati maupun gunung berapi. Pulau jawa juga di lewati lempeng tektonik yang menyebabkan pulau ini rawan akan bencana gempa.

Dataran di pulau jawa seperti terbagi menjadi tiga bagian. Daerah di jawa barat relative memiliki ketinggian tanah yang rendah. Di jawa tengah ketinggian tanahnya sedang, dan dataran di pulau jawa yang paling tinggi ada di jawa timur.

Meskipun dataran di jawa tengah relative sedang, namun disini terdapat dataran yang menjulang tinggi. Dataran yang satu ini biasa di sebut negeri di atas awan, namanya Dataran Tinggi Dieng. Desa tertinggi di pulau jawa juga ada disini, namanya Desa Sembungan. Disini banyak sekali budaya, peninggalan sejarah dan kawah yang menjadi objek wisata.

Namun dibalik sejuta pesonanya, Dieng punya masalah yang besar. Jika anda pernah ke Dieng anda tidak akan menemukan pohon besar disini. Anda akan melihat bukit bukit tinggi yang seluruhnya di tanami sayuran. Ini menjadi masalah karena sewaktu waktu bukit ini bisa longsor karena tidak ada pohon besar yang menopang.

Selain itu kesuburan tanah disini juga mulai berkurang, ini akibat dari penanaman kentang dengan pestisida yang di lakukan selama bertahun tahun. Kentang adalah sayuran utama yang di tanam di dataran tinggi Dieng. Bahkan efek dari dua dekade yang lalu karena pupuk murah dan tanah yang masih subur, masyarakat tidak pernah menanam komoditi lain serta penggunaan pestisida berlebih mengakibatkan berkurangnya kesuburan tanah.

Namun sekarang seiring dari pengetahuan warga akan pertanian mereka mulai sadar dalam pengolahan tanah. Penyuluhan untuk menanam pohon besar di kebun mereka juga sudah dilakukan. Disini ada harapan yang besar bahwa dataran tinggi Dieng akan selalu menjadi negeri di atas awan yang mempesona dengan lingkungan yang tetap Lestari. Oleh sebab itu peran aktif dari masyarakat, perangkat desa, dan pemerintah menjadi sangat penting karena kawasan dataran tinggi dieng ada di 5 kabupaten yang berbeda.

If we can do it now, why we waiting until tomorrow? Salam Lestari…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun