Mohon tunggu...
MIss Opti
MIss Opti Mohon Tunggu... -

mari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Walikota Kenthir Pemenang Hadiah Nobel Parodi

26 Oktober 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="183" caption="Ig Nobel Prize"][/caption] Kalau meminjam istilah di Kompasiana, ini Hadiah Nobel Kenthir.

Hadiah Nobel - penghargaan internasional untuk kemajuan di bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, wasiat ahli kimia Swedia penemu dinamit Alfred Nobel - ada tandingannya.

Hadiah Ig Nobel (Ig Nobel Prize), sebuah parodi Hadiah Nobel yang diberikan bagi keunikan atau penelitian ilmiah remeh temeh, diselenggarakan oleh majalah humor ilmiah Annals of Improbable Research (AIR), majalah humor ilmiah dua bulanan yang merupakan satire atau sindiran terhadap jurnal akademis standar.

Hadiah Ig Nobel diserahkan oleh sekelompok penerima Hadiah Ig Nobel sebelumnya, di sebuah upacara bertempat di Teater Sanders Universitas Harvard. Lalu diikuti oleh serangkaian ceramah publik oleh para pemenang di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Tujuan utama dari pemberian Ig Nobel Prize dinyatakan sebagai “Awalnya membuat orang tertawa, dan lalu berpikir.”

Ig Nobel pertama diberikan pada tahun 1991. Sepuluh penghargaan diserahkan tiap tahun dalam banyak kategori, termasuk kategori Hadiah Nobelyaitu fisika, kimia, kedokteran/pengobatan, kesusasteraan, dan perdamaian, juga kategori lain seperti kesehatan publik, ilmu rekayasa (engineering), biologi dan penelitian antar disiplin ilmu. Pada umumnya Hadiah Ig Nobel adalah untuk pencapaian tulen.

Tahun ini, pemenang Hadiah Ig Nobel antara lain, untuk kategori Biologi: Daryl Gwynne dan David Rentz, mereka menemukan spesies kumbang di Australia yang berkopulasi (berhubungan seks) dengan botol bir. Kategori kedokteran: Peneliti Belanda Mirjam Tuk menunjukkan bahwa orang membuat keputusan lebih baik untuk beberapa hal tapi keputusan terburuk adalah saat kebelet buang air kecil. Kimia: Peneliti Jepang yang karena penelitiannya mampu menciptakan alarm kebakaran atau darurat dari wasabi (bumbu pedas khas Jepang).

Kategori Psikologi: Karl Halvoe Teigen dari Norwegia yang meneliti mengapa setiap hari manusia menghela napas atau mendengus. Kesusasteraan: John Perry dari Universitas Stanford, Amerika untuk Teori Penundaan Terstruktur yang menyatakan “Untuk pencapaian tinggi, selalu kerjakan sesuatu yang penting, sebagai sebuah cara untuk menghindari sesuatu yang bahkan lebih penting.”

Pemenang Hadiah Ig Nobel kategori Perdamaian adalah walikota Kota Vilnius di Lithuania, Arturas Zuokas. Ia mendapat penghargaan karena caranya yang unik dan ekstrim dalam menertibkan kotanya dari pelanggar parkir. Sang walikota habis akal oleh para pemilik mobil mewah yang memarkir mobilnya di badan jalan yang terlarang.

Kesal ia karena menganggap para pemilik mobil mewah yang notabene kaum kaya raya itu bersikap seolah-olah berada di atas hukum alias kebal hukum dengan tidak menghiraukan hukum perparkiran Kota Vilnius.

Lalu apa yang walikota lakukan? Melindas mobil mewah pelanggar dengan tank. Yap, T-A-N-K.

Cukup bikin melongo (dan ketawa) melihat aksi walikota termuda (lahir 21 Februari 1968) yang pernah terpilih dalam sejarah Kota Vilnius ini (terpilih sebagai walikota di usia 32). Menarik melihat walikota bersepeda listrik keliling kotanya yang indah dan rapi untuk merazia mobil yang parkir sembarangan, lalu melindasnya dengan tank. Bagaimana Pak Walikota memberi peringatan kepada pemilik mobil agar tidak lagi memarkir mobil sembarangan dan menyalaminya. Rongsokan mobil kemudian diangkut pergi, dan walikota pun turut serta membersihkan runtuhan sampah akibat tindakannya.

Apa kira-kira pendapat walikota Kota Solo Pak Jokowi ya? Eniwei, mari kita simak videonya.

Sumber: Viva News, Wikipedia, Neatorama, Improbable Research, YouTube

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun