Mohon tunggu...
Theo kossay
Theo kossay Mohon Tunggu... -

tinggi badan: 165, berat badan: 80 kg, hobbi nonton dan baca,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Laporan Kegiatan Foberja-Papua 2015-2016

22 Maret 2017   12:45 Diperbarui: 22 Maret 2017   12:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KONSOLIDASI ANAK ADAT ASLI BALIM BERSATUUNTUK WUJUDKAN REKONSILIASI JAYAWIJAYA


Sejak bulan Agustus 2015 sampai dengan Desember 2016 hingga sekarang terbentuk FOBERJA, FOBERJA  telah melakukan KONSOLIDASI ANAK ADAT ASLI BALIM BARSTU dengan berbagai kegiatan yang bentuknya adalah, a) Pertemuan atau Rapat;  b) Audiens; c) Focus Group Discution (FGD); d) Workshop; e) Seminar; f) Mengikrar menyatukan visi-misi tokoh-tokoh Jayawijaya. Berbagai bentuk kegiatan ini telah dilakukan dengan semua intelektual, tokoh anak adat asli Balim yang ada di Balim maupun di luar Balim, yang 100% memiliki satu niat dan hati baik yang menginginkan rekonsiliasi, restorasi untuk wujudkan kesejahteraan dan kedamaian yang dapat tercipta  di Balim. Agenda utama FOBERJA dalam berbagai bentuk kegiatan yang telah disebutkan di atas adalah:

  • Anak adat asli Balim saat ini benar-benar MENGETAHUI  DAN MENYADARI bahwa sedang terjadi kekacauan, Kehancuran dan kepunahan manusia dan kebudayaan Balim-Jayawijaya oleh oknum-oknum dan pihak-pihak tertentu secara sistematis, struktur dan massif.

  • MENGETAHUI DAN MENYADARI kondisi dan masalah di atas, seluruh intelektual dan berbagai lapisan tokoh Balim, membentuk FOBERJA dengan satu tujuan: “ANAK ADAT ASLI BALIM BERSATU MEREKONSILIASI DAN MERESTORASI JAYAWIJAYA. Pada saat konsolidasi, semua anak adat asli Balim mengatakan KOMITMEN dukungan untuk bersatu hati, satu pikiran, satu kata, satu tindakan REKONSILIASI JAYAWIJAYA. KEPEMIPINAN masa sepan anak adat asli Balim.

Untuk mewujudkan Bersatu Rekonsiliasi dan Restorasi Jayawijaya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh FOBERJA bersama anak adat asli Balim maupun simpatisan yang berempati secara pribadi maupun bersama, dan secara kelembagaan selama ini adalah sebagai berikut:

  • Menggagas foberja di pantai Holtekam, tanggal 8 Agustus 2015, pertemuan ini dihadiri oleh 8 intelektual Jayawijaya.
  • Auduens dengan Ketua sinode Kigmi
  • Audiens Ketua Sinode Gereja Babtis
  • Audiens Ketua Sinode Gereja Gidi di kantor Gidi
  • Audiens Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Jayapura, Pator Yulianus Bidau Mote, Pr.
  • Pertemuan besar seluruh intelktual dan tokoh masyarakat di rumah pak Carlos Matuan, 18 Agustus 2015.
  • Worshop perdana FOBERJA, di Aula STFT “Fajar Timur”. Tanggal 3 Oktober 2015
  • Siminar bersatu rekonsiliasi Jayawijaya, di Januari 2016 di Aula Hotel Bunga Yotefa
  • Menyatukan Visi Misi dengan seluruh tokoh intelektual Jayawijaya, tanggal 19 Maret 2016, di kediaman ketua FOBERJA Papua- Waena.
  • Audens dengan Pangdam Cenderawasih Papua
  • Audiens dengan Kapolda Provinsi Papua, November 2015
  •  Audiens dengan Ketua DPRP Provinsi Papua
  • Audiens dengan Gubernur Provinsi Papua
  • Audiens dengan ketua  FKUB Kabupaten Jayawijaya
  • Audiens dengan Dandim Jayawijaya
  • Audiens dengan Kapolres Jayawijaya
  • Audiens dengan bebrapa kepala Distrik Kabupaten Jayawijaya
  • Audiens dengan Beberapa Kepala Kampung Kabupaten Jayawijaya
  • Audiens dengan Tokoh Intelektual, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan beberapa kepala suku Kabupaten Jayawijaya.
  • Audiens dengan masyarakat di Beberapa kelompok tani dan kelompok Sawa di Kabupaten Jayawijaya.
  • Audiens dengan Ketua-ketua DPD partai di Provinsi Papua
  • Audiens dengan beberapa ketua-ketus DPW partai Kabupaten Jayawijaya
  • Audiens dengan beberapa ketua-ketua DPP partai di Jakarta
  • Audien dengan wartawan di Jayapura
  • Pertemuan dengan tokoh intelektual dan tokoh adat Jayawijaya dalam rangka seminar dan lokakarya Jayawijaya 2017.
  • Pembentukan dan pelantikan panitia seminar dan lokakarya Jayawijaya 2017
  • Pemberkatan dan peresemian sekretarian  FOBERJA JAYAWIJAYA Desember 2016.
  • Diskusi dengan semua pihak, tokoh-tokoh yang berdomisili di 8 kabupaten pemekaran dari kabupaten Induk Jayawijaya yang ada di Jayawijaya, Jayapura dan masing-masing Kabupaten di wilayah pegunungan.

Foberja melakukan banyak kegiatan KONSOLIDASI, tetapi hanya ini saja yang dapat kami sampaikan mewakili kegiatan lain untuk diketahui public. Kesimpulan dari hasil audiens dan diskusi ini, hanya satu kata saja yang dominan muncul sebagai rekomendasi yaitu: “KAMU ORANG BALIEM HARUS BERSATU”. Bersatu artinya SATU HATI-SATU PIKIRAN-SATU KATA-SATU TINDAKAN MENUJU SATU TUJUAN yaitu REKONSILIASI JAYAWIJAYA. Mari kita bersatu untuk merekonsiliasi Jayawijaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun