Apa itu politik etis? adalah kebijakan yang dikeluarkan pada tanggal 1901 oleh pemerintah hindia belanda. Kebijakan ini dulu diterapkan untuk balas budinya bangsa belanda terhadap bangsa indonesia. Bagi sebagian orang yang tidak mengetahui politik etis bisa disebut dengan nama lain yaitu politik balas budi.Â
Kebijakan politik etis ini diselenggarakan untuk kesejahteraan terhadap masyarakat hindia belanda. Politik etis berisi 3 program yaitu irigasi, edukasi dan transmigrasiÂ
SejarahÂ
Politik etis, dimulai dengan seorang ahli hukum dari belanda bernama Van Deventer. Membuat kisah di majalah De gids berjudul Eue Eereschuld atau hutang budi. Kemudian gagasan tersebut dapat perhatian ratu Wilhelmina dan mendapatkan dukungan dari ratu Wilhelmina.
Pada tanggal 17 september 1901, sang ratu belanda Wilhelmina mengumumkan kepada belanda bahwa harus ada kesejahteraan masyarakat hindia belanda lewat pidatonya.Â
Program politik etis ini disebut edukasi, karena melalui program edukasi ini bisa meningkatkan kualitas sumber manusia indonesia (SDM) di indonesia. Tujuan selain mempercerdas sumber daya manusia (SDM) adalah mengurangi angka buta huruf.
Dari program ini mulailah pengadaan sekolah untuk rakyat. Tetapi, waktu itu hanya laki-laki saja yang boleh mengejar pendidikan di sekolah, sedangkan para perempuan belajar di rumah. Penjelasan tersebut berdasarkan Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-1945 (2001:7). Contoh sekolah saat program politik etis dibuat:
   Hollandsche Inlandsche School (HIS), adalah sekolah dasar untuk masyarakat pribumi.
   Europeesche Lagere School (ELS), adalah sekolah dasar untuk anak Eropa dan para pembesar pribumi.
   Hogere Burgerlijk School (HBS), adalah sekolah menengah yang diperuntukkan bagi siswa lulusan ELS.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!