Mohon tunggu...
Theodorus Agustinus H.
Theodorus Agustinus H. Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, menuntun saya ke tempat ini

Seorang pegiat nilai-nilai keterbukaan pemerintah: Transparansi, Partisipasi Publik, Inklusivitas, dan Akuntabilitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi hingga Memberikan Rekomendasi Kebijakan

15 Februari 2021   17:39 Diperbarui: 15 Februari 2021   17:42 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi (14/2), Covid-19 di Kota Bekasi masih terhitung tinggi. Hingga bulan Febuari, kasus Covid-19 di Kota Bekasi belum menujukkan adanya penurunan yang signifikan. Tidak heran melihat hal tersebut, karena apabila dilihat secara kasat mata, masih terdapat banyak warga yang melanggar protokol kesehatan dari mulai tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan juga tidak mencuci tangan dengan teratur.

Bertepatan dengan pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Theo, sebagai bagian dari Tim 1 KKN Undip Kota Bekasi melakukan dua program kerja untuk menyelesaikan serta menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Program kerja yang pertama Theo memberikan Rekomendasi Kebijakan kepada Pemerintah Kota Bekasi terkait pandemic Covid-19. Banyaknya masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di saat pemerintah sedang gencar-gencarya meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, menunjukkan bahwa terdapat gap atau masalah sehingga informasi yang disampaikan Pemerintah tidak dilaksanakan dengan baik.

            Dalam rekomendasi kebijakannya, Theo menjelaskan setidaknya terdapat lima poin mengenai pelanggaran protokol keseatan di Kota Bekasi, yaitu (1) Sedikitnya pedagang yang mengikuti protokol kesehatan. (2) Tidak adanya kegiatan sosialisasi rutin. (3). Tidak adanya penyemprotan disinfektan rutin dari pemerintah. (4). Paroli jam malam yang tidak rutin. (5)  Penegakkan hukum yang kurang tegas. Dalam rekomendasi kebijakan tersebut, Theo menjelaskan temuan-temuan terkait masalah-masalah yang terjadi di atas.

Setelah itu, Theo memberikan empat rekomendasi kebijakan, yaitu: (1) Peningkatan sosialisasi di tingkat RT dan RW. (2) Meningkatkan intensitas Razia pelanggaran protokol kesehatan bekerja sama dengan unsur mikro. (3) Melaksanakan penyemprotan disinfektan rutin. (4). Penegakan hukum yang tegas. Dalam rekomendasinya tersebut, Theo juga mengingatkan untuk kiranya pemerintah dan masyarakat menyadari adanya ancaman lingkungan karena bahan-bahan kimia berbahaya yang dihasilkan dari obat, hingga masker yang digunakan masyarakat. Diharapkan melalui rekomendasi kebijakan tersebut, masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi sehingga menciptakan masyarakat yang tertib dalam hal protokol kesehatan untuk melawan Covid-19.

20210201-234306-copy-602a4f03d541df111c1bec23.jpg
20210201-234306-copy-602a4f03d541df111c1bec23.jpg
Theo juga menjelaskan bahwa ia juga membagikan masker dan juga hand sanitizer sebagai bentuk Tindakan nyata kepada masyarakat. Tidak berhenti sampai di sana, Theo bekerja sama dengan lingkungannya memasang poster-poster terkait pentingnya protokol kesehatan serta mengingatkan masyarakat mengenai besarnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Harapannya sama, agar tercipta Kota Bekasi yang aman dari Covid-19 sehingga masyarakat siap kembali hidup normal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun