Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Aku, Berdiri di Hadapan-Mu TUHAN! (Mazmur 139)

19 Agustus 2023   11:58 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seorang laki-laki yang berdiri di tepi gunung batu yang spektakuler di Yosemite National Park. Sumber: Unsplash / Cristofer Maximilian

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi (Mazmur 139:1-3).

Kompasianer yang terkasih, dalam mazmur ini Daud sedang menceritakan tentang kemahasempurnaan TUHAN, Allah yang dia kenal secara pribadi. Kemahasempurnaan TUHAN, Allahnya Daud ini saya akan membahasnya dalam tiga hal tentang-Nya yaitu: TUHAN, Allah Yang Mahatahu; TUHAN, Allah Yang Mahahadir; TUHAN, Allah Yang Mahakuasa. Saya bahas secara sederhana satu per satu.

1. TUHAN, Allah Yang Mahatahu (ayat 1-6)

Dikatakan, bahwa Tuhan mengenal Daud dalam pribadinya sendiri (ayat 1), mengenalnya dalam tindakan lahiriahnya (ayat 2a), dalam pikiran batiniahnya (ayat 2b), mengetahui semua perbuatan dan perkataannya (ayat 3, 4). Pokoknya, Tuhan tahu semua perbuatan dan perkataan yang baik maupun yang jahat dari Daud (ayat 5).

Daud tidak dapat memahami pengetahuan-Nya Tuhan karena terlalu ajaib untuk seorang manusia (ayat 6, 17-18). Dan bagi kita saat ini, sangatlah sukar untuk memprediksi masa depan kita meskipun banyak pakar di berbagai bidang mencobanya secara akademis. Namun iman kita mempercayai, bahwa Tuhan selalu memikirkan kita; Dialah yang paling tahu masa depan kita.

2. TUHAN, Allah Yang Mahahadir (ayat 7-12)

Daud mengakui, bahwa ia tidak dapat melarikan diri dari hadapan Tuhan karena Ia selalu ada di setiap tempat di mana Daud berada (ayat 7-8). Saat ini, jika Tuhan hadir di mana pun kita berada, maka tentu saja Dia hadir bagi kita yang sedang berada di dalam kesulitan dan pergumulan hidup yang begitu kompleks.

Jika Tuhan ada di saat kita mencoba untuk menjauh dari Dia, apalagi jika kita datang mendekat kepada-Nya. Jika Tuhan ada pada saat kita berbuat tidak baik, apalagi jika kita sedang berdoa, bergumul dan memanggil nama-Nya. Jika Tuhan ada pada waktu kita bersukacita, Ia pun ada di saat kita berdukacita. Jika Tuhan ada pada saat kita menang, Ia juga ada di kala kita gagal.

Di ayat 9-10 sebagaimana Daud, maka Tuhan memegang kita juga dengan tangan kanan-Nya (simbol kekuatan) untuk menuntun kita. Di mana? Ya di tempat yang tak terjangkau oleh kita! Segelap apa pun kondisi kita, tangan Tuhan akan memegang kita untuk melewati masa sulit seperti sekarang ini. Kegelapan tidak mempengaruhi Tuhan, tetapi Tuhanlah yang mengubah gelap menjadi terang oleh karena kehadiran-Nya (ayat 11-12).

3. TUHAN, Allah Yang Mahakuasa (ayat 13-16)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun