Namun, apabila Anak Manusia yaitu Yesus Kristus datang pada kali yang kedua, maka tidak ada lagi kesempatan karena pemisahan yang terjadi (yang dibawa atau yang tertinggal) tidak dapat dipersatukan kembali (ayat 30-37). Pesannya Yesus di sini jelas bagi kita semua:
1. Dialah Raja atas Kerajaan Allah yaitu jemaat-Nya, imamat yang Rajani, bangsa yang kudus, umat pilihan Allah; Israel yang baru (ayat 21).
2. Kehadiran-Nya di antara kita tidak dengan tanda-tanda lahiriah yang spektakuler (ayat 20). Kita harus menerima dengan iman Yesus yang menderita di kayu salib, Dialah Sang Raja itu (ayat 25).
3. Kedatangan-Nya pada kali yang kedua tidak akan kita ketahui tempat dan waktunya, tetapi akan terlihat oleh semua orang dan tidak terbatas pada suatu tempoat tertentu (ayat 22-24).
4. Berwaspadalah, jangan berfokus pada hidup duniawi yang dapat membinasakan (ayat 27-33). Tetapi, berfokuslah kepada Yesus dan kebenaran-Nya di dalam kita menjalani hari-hari di dalam dunia ini.
Jadi jelaslah, Kerajaan Allah yang dimaksud oleh Yesus bersifat eskatologis. Orang Kristen mempercayai bahwa Kerajaan Allah itulah Yesus Kristus yang telah datang ke dalam hidupnya oleh iman dan yang akan datang kembali pada kali yang kedua untuk menjemput jemaat-Nya masuk ke dalam sorga, Kerajaan-Nya yang abadi.
Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati Kompasianer sekalian. Haleluyah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI