Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Waspada di Pergantian Tahun (1 Raja-Raja 20:22)

30 Desember 2022   16:42 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:59 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau." (1 Raja-Raja 20:22)

Kompasianer yang terkasih, ayat ini adalah perkataan sekaligus perintah seorang nabi Tuhan kepada Ahab, raja Israel. Latar belakangnya ialah ketika Ahab mau memberikan permintaan Benhadad, raja Aram, namun ia menolak pada permintaan kedua (ayat 2-9). Hal ini menimbulkan amarah Benhadad, yang kemudian merancang penyerangan ke Samaria, ibukota Israel atau kerajaan Utara (ayat 10-12).

Secara militer, Aram jauh lebih kuat daripada Israel, jelas di atas kertas Aram yang diunggulkan jika berperang melawan Israel. Namun, tiba-tiba muncullah seorang nabi Tuhan kepada Ahab, raja Israel, untuk memberitahukan bahwa Tuhan berada di pihak Israel dan Ia akan memberikan kemenangan kepada Israel. Tujuannya hanya satu: "supaya engkau (Ahab) tahu, bahwa Akulah TUHAN." (ayat 13)

Tuhan memakai dua ratus tiga puluh dua orang muda pengiring kepala-kepala daerah yang didukung oleh tujuh ribu tentara rakyat (ayat 14-15). Mereka inilah yang kemudian memukul mundur Benhadad dan pasukannya kembali ke Aram setelah sempat mengepung Samaria (ayat 16-21 dan ayat 1). Namun, pertempuran belum usai.

Itu sebabnya, nabi Tuhan memerintahkan tiga hal kepada Ahab di ayat 22 yang menjadi ayat pokok kita: "kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat." Mengapa demikian? Perhatikan kalimat penutupnya: "sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."

Di sini dapat kita lihat, bahwa Ahab sebagai raja yang tidak setia kepada Tuhan telah membawa rakyat ke dalam penderitaan. Tetapi, Tuhan dalam kasih setia-Nya tetap turun tangan menolong Israel. Mengapa? Pertama, Tuhan menyatakan kepada nabi Elia, bahwa masih ada tujuh ribu orang yang setia kepada-Nya (1 Raja-Raja 19:18). Kedua, Tuhan mau menyadarkan Ahab, bahwa hanya Dialah Allah Yang Mahakuasa atas kehidupan dan keselamatan Israel, umat-Nya (1 Raja-Raja 20:13).

Yang dituntut kepada Ahab hanyalah ketaatan dan kesetiaannya kepada Tuhan, dengar-dengaran saja kepada firman-Nya. Terbukti, dengan pasukan kecil saja Israel bisa menang, karena Tuhan! Tetapi Tuhan ingin melibatkan Ahab untuk memutuskan di dalam tindakan selanjutnya ketika nanti Benhadad kembali menyerang seperti yang dikatakan ayat 22.

Tentu saja, maksudnya ialah Ahab harus menguatkan imannya hanya kepada TUHAN, Allahnya Israel. Ahab harus berhenti berharap kepada bantuan raja-raja sekutu. Ahab harus menimbang dan memikirkan segala keputusannya berdasarkan hikmat Tuhan.

Dalam konteks kita pada hari ini, mari melihat keadaan di sekitar kita. Sementara saya menulis artikel ini, sebuah pesan di grup WA masuk. Kabar menggembirakan datang dari sebuah portal berita pada saat Presiden Jokowi mengumumkan: "Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM." Namun, di bagian penutup Presiden Jokowi berpesan agar masyarakat tetap berhati-hati dan berwaspada. Demikian juga dengan pesan di grup WA sebelumnya, oleh BMKG diberitahukan agar warga berwaspada akan datangnya hujan dan badai.

Setelah dua tahun lebih kita dikepung oleh musuh yang tak terlihat yang bernama Covid-19, akhirnya kita menikmati kebebasan berkumpul lagi seperti dulu. Semua karena anugerah Tuhan, Ia telah menolong kita, kini saatnya Ia memberikan kita kesempatan untuk melihat dengan iman kepada-Nya di tahun 2023, sekaligus kita menimbang dan memikirkan keputusan yang akan kita lakukan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun