Mohon tunggu...
theodorus otnielwijaya
theodorus otnielwijaya Mohon Tunggu... Lainnya - profil terbaru

masih bersekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Tanah di KBB Akibat Limbah Semen KCIC

10 Mei 2021   19:48 Diperbarui: 10 Mei 2021   21:03 9128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusakan lingkungan merupakan salah satu hal yang harus selalu dipentingkan dan diperhatikan oleh seluruh masyarakat, karena kerusakan lingkungan itu dapat menghasilkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. contoh-contoh yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan adalah seperti erosi tanah, pencemaran dikarenakan limbah industri, pertambangan, dan polusi. baik polusi udara, air, maupun tanah. Lingkungan dapat menjadi rusak karena ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya seperti suatu zat, organisme atau unsur lainnya seperti gas, cahaya, energi telah tercampur ke dalam sumber daya/lingkungan tertentu, dan karena itu dapat mengganggu fungsi atau peruntukkan daripada sumber daya/lingkungan tersebut. 

 Komponen utama perubahan lingkungan adalah limbah semen. Perlu diketahui bahwa Indonesia saat ini dikabarkan masih membutuhkan pabrik semen baru. Padahal, konsumsi semen untuk masyarakat Indonesia setiap tahunnya selalu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah produksinya. Sebagai contoh pada tahun 2015, jumlah konsumsi semen di Indonesia hanya mencapai angka 60 juta ton. Sedangkan untuk produksinya mencapai 75 juta ton, yang artinya Indonesia masih kelebihan 15 juta ton. Nah, artinya sebenarnya Indonesia sendiri tidak memerlukan pabrik semen yang baru. Begitu pula di tahun 2016 juga tidak jauh berbeda. Akan tetapi jika memang Indonesia akan terus membangun pabrik semen, artinya juga memerlukan lahan dan tempat yang luas. Masalahnya, saat ini banyak pabrik semen yang ada di Indonesia yang sudah mulai tercemar dengan limbah semen. Dan salah satunya adalah puluhan hektar sawah di kabupaten bandung barat yang tercemar oleh limbah semen KCIC. Ada pula komposisi semen berturut-turut mulai dari yang terbanyak yaitu kalsium (II) oksida (CaO), silika (IV) oksida (SiO2), aluminium (III) oksida (Al2O3), besi (III) oksida (Fe2O3)dan komponen minor lainnya, salah satunya adalah kalsium (II) sulfat (CaSO4). Nah komponen komponen inilah yang akhirnya mencemari tanah. Terkhususnya adalah tanah di bidang pertanian. 

Sebenarnya sampai saat ini, belum ada penanganan yang dilakukan terutama dari pihak KCIC itu sendiri. Limbah semen yang mencemari puluhan hektar sawah dimulai dari tercemarnya sungai Cileuleuy yang mengairi sampai dengan puluhan hektar sawah. Maka dari itu tidak heran jika awalnya sungai ini yang tercemar, lalu sawah dengan luas puluhan hektar disana juga ikut -- ikutan tercemar karena air yang mengairi sawah mereka sudah tercemar terlebih dahulu. Kata para petani disana, yang mereka lihat adalah bahwa warna air sungai berubah menjadi abu -- abu karena tercampur limbah semen. Lantas, apa penanganan yang telah dilakukan oleh daerah setempat dalam menangani kasus pencemaran puluhan hektar sawah ini? Nah, pemerintah setempat telah melakukan penanganan berupa penyediaan fasilitas audiensi dengan KCIC. Ada beberapa point atau syarat yang harus dipenuhi oleh pihak KCIC. Yaitu, yang pertama adalah KCIC harus membuang limbah melalui pipa pralon sepanjang 1,5 kilometer agar limbah tidak masuk ke 2 irigasi.  Kedua, KCIC harus membangun sumur bor di tiap RW sebagai pengganti sumber mata air bersih yang rusak. 

Menurut BMKG Bandung perikaraan kecepatan angin yang ada di Bandung adalah sekitar 10 km/jam setiap harinya. Untuk suhu di Bandung menurut BMKG adalah sekitar 19 -- 30 derajat celcius. Sedangkan untuk tingkat kelembapan yang ada di Bandung diperkirakan berada di angka 60 -- 95 persen. Sebenarnya di daerah Bandung sendiri, hampir semua tanaman bisa ditanam dan tumbuh dengan subur disana. Mulai dari buah -- buahan seperti mangga, jambu, nanas, anggur ataupun sayur -- sayuran seperti bayam, selda, dan terong. Tanah atau lahan di Bandung juga bisa digunakan untuk menanam kebutuhan pokok masyarakat Indonesia seperti padi. Tak luput juga bahan dasar untuk minuman seperti kopi dan juga teh. 

Kesimpulannya, bagi pengelola pabrik semen dan juga pemerintah untuk lebih memperhatikan lagi akan lingkungan sekitar. Terkhususnya bagi para pengelola pabrik semen supaya bisa memperhatikan lebih lagi lingkungan sekitar akan apa dampak atau efek yang akan terjadi jika sampai limbah - limbah mereka mencemari lingkungan sekitar seperti lahan pertanian. Sehingga para petani tidak lagi dirugikan karena limbah semen yang dibuang oleh pihak pabrik mencemari lahan pertanian mereka. Dan juga bagi pemerintah Indonesia supaya produksi semen bisa dibatasi, mengingat saat ini total produksi semen di Indonesia masih lebih tinggi daripada konsumsi. Supaya tidak buang -- buang semen. Dan juga bagi tempat penampungan semen, supaya tidak hanya difokuskan di pulau jawa saja. Akan tetapi juga turut difokuskan di daerah lain seperti sumatra, sulawesi, DLL supaya penyebaran semen di Indonesia juga bisa merata dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun