Mohon tunggu...
Theodore Ernest Djauhari
Theodore Ernest Djauhari Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengemas Kolese Kanisius dalam Enam Paragraf

19 September 2024   20:22 Diperbarui: 19 September 2024   20:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kolese Kanisius, sebuah lembaga pendidikan yang telah melahirkan banyak pemimpin dan tokoh terkemuka di Indonesia. Dari masa lalu hingga masa depan, perjalanan saya sebagai siswa non-SMP Kolese Kanisius adalah cerminan dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi di sekolah tersebut. Ketika pertama kali pindah ke Kolese Kanisius, saya merasa canggung dan kesulitan beradaptasi dengan tuntutan akademis yang baru. Namun, melalui berbagai pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh sekolah, saya mulai menemukan kepercayaan diri dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengejar tuntutan akademis dengan baik.

Pelatihan kepemimpinan seperti ILT, ALT, dan kaderisasi OSIS di Kolese Kanisius tidak hanya mengajarkan keterampilan organisasi, tetapi juga nilai-nilai moral yang kuat. Meskipun saya mengalami kegagalan dalam mencapai posisi presidium, saya belajar bahwa keberhasilan sejati bukan hanya tentang jabatan, tetapi juga tentang dedikasi dan pengabdian kepada sesama. Dalam proses ini, nilai-nilai etika dan integritas yang ditanamkan di sekolah menjadi landasan kuat bagi setiap tindakan yang saya ambil.

Meskipun awalnya merasa tertekan dengan tugas-tugas yang semakin berat, saya menyadari bahwa sepenuhnya melaksanakan tugas saya adalah bentuk penghargaan terhadap kepercayaan yang diberikan kepada saya. Dengan penuh semangat, saya menyelesaikan setiap tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Hal ini tidak hanya mencerminkan komitmen pribadi saya, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai yang ditanamkan di Kolese Kanisius tentang tanggung jawab dan integritas.

Melalui perjalanan panjang saya di Kolese Kanisius, saya bukan hanya belajar tentang akademik, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan yang membentuk karakter saya. Dari seorang siswa non-SMP yang awalnya canggung, hingga menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan memiliki integritas tinggi. Kolese Kanisius tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga membentuk pemimpin masa depan yang memiliki landasan moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Kedepannya, saya optimis dapat menerapkan semua nilai dan pelajaran yang telah saya peroleh di Kolese Kanisius dalam kehidupan sehari-hari dan karir saya. Dengan landasan moral yang kuat dan keterampilan kepemimpinan yang telah diasah, saya bertekad untuk menjadi individu yang tidak hanya sukses secara profesional, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Saya ingin terus mengembangkan diri, mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, saya yakin dapat menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.

Bagaikan siklus seekor kupu-kupu. Tidak ada kupu-kupu yang langsung menjadi indah. Panjang proses yang dialami. Mulai dari menjadi larva, ulat, kepompong, hingga kupu-kupu. Sepanjang proses transformasi, tidak jarang saya gagal. Tapi seluruh kegagalan membuat saya menjadi saya yang sekarang, seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun