Pernah nggak sih, ada pada suatu situasi ketika parfum yang sudah dibeli dengan harga mahal namun aromanya tidak terasa atau terasa menguap entah kemana? Kesal banget kan?
Bagi sebagian orang, parfum telah menjadi bagian dari cara mengekpresikan gaya pribadi masing-masing. Selain sebagai elemen yang menyempurnakan penampilan, parfum juga dipercaya dapat meningkatkan mood seseorang.
Aroma parfum yang tepat, mampu meningkatkan rasa percaya diri, juga meninggalkan kesan tertentu bagi bagi orang yang mencium aromanya, dapat memicu kenangan atau emosi tertentu.
Namun faktanya, kadang parfum yang sudah dibeli dengan harga mahal, tidak sesuai ekspektasi. Aromanya segera berlalu, bahkan bisa berubah ketika digunakan.
Nah, untuk mendapatkan aroma yang sesuai, yuk....kenali dulu tentang parfum itu sendiri.Â
Kenali Jenis Parfum
Daya tahan parfum sangat tergantung dari konsentrasi yang dimiliki. Pada peringkat pertama, parfum (parfume) memiliki daya tahan 6-8 jam, dengan konsentrasi minyak wangi 20-40%.Â
Berikutnya ada Eau de Parfume (EDP), dengan konsentrasi 15-20% dan daya tahan 4-6 jam. Â Selanjutnya Eau de Toilette (EDT) yang cocok untuk penggunaan sehari-hari serta cuaca yang hangat. Konsentrasi EDT berkisar 5-15% dan daya tahan yang tidak terlalu lama, hanya 2-4 jam.Â
Eau de Cologne (EDC), parfum yang ringan dan segar, memiliki konsentrasi wewangian 2-4% saja, sehingga cocok  untuk penggunaan sehari-hari.Â
Splash atau body mist, memiliki aroma yang ringan dan menyegarkan, cocok digunakan sebagai semprotan setelah mandi. Konsentrasi minyak wanginya sangat rendah, umumnya di bawah 1%.
Bagi para pencinta travelling, pilihan parfum solid dalam bentuk krim yang memiliki konsentrasi tinggi ini sangat tepat dijadikan  teman perjalanan Anda.Â
Aroma yang populer
Setiap parfum memiliki aroma tersendiri. Umumnya, bahan penyusun utama didapatkan dari ekstrak bunga, daun, kulit kayu, biji atau akar tanaman.Â