Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Healing Tipis-tipis Melalui Capacity Building PolkesKu

28 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 30 Oktober 2023   16:45 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan dalam pekerjaan, bukan hanya tentang gaji, namun tentang rasa kepuasan dan pencapaian. Puncak kesuksesan akan tercapai, ketika Anda mendedikasikan diri untuk berkembang dan memberikan yang terbaik (NN)

Waktu telah menunjukkan pukul 07.00 pagi, ketika akhirnya bus kantor membawa kami ke lokasi yang cukup jauh dari pusat kota. Melintasi jalur lingkar luar di jalur 40 Kota Kupang yang cukup sepi, membuat bus melaju dengan mulus tanpa hambatan.

Empat puluh lima menit kemudian, kami tiba di lokasi tujuan. Sebuah tempat wisata yang luas dan menarik di wilayah Boneana, Kecamatan Kupang Barat. Lokasi ini menjadi lokasi instansi kami, Poltekkes Kupang yang disingkat PolkesKu untuk melaksanakan kegiatan capacity building (CB). 

Pembukaan kegiatan CB. (Dokumentasi Pribadi)
Pembukaan kegiatan CB. (Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan CB adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Polkesku, sebagai katalisator untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas individu, kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuannya.

Lima  orang instruktur dari sebuah lembaga pelatihan, telah menanti kami di sana, lengkap dengan segala peralatan yang akan digunakan sepanjang kegiatan dari pagi hingga sore hari. 

Rombongan kami yang terdiri dari peserta dari  kantor Direktorat  dan Prodi Keperawatan segera memenuhi area kegiatan. Cuaca panas di bulan Oktober yang terasa menyengat,  tidak menyurutkan semangat para peserta. 

Setelah perkenalan singkat dengan instruktur, acara kemudian dibuka secara resmi oleh Wadir I Bidang Akademik. Dalam sambutannya, Wadir I menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan demi mendukung tercapainya tujuan organisasi. 

Permainan tupai & pohon. (Dokumentasi Pribadi)
Permainan tupai & pohon. (Dokumentasi Pribadi)

Dua putaran goyang ragam  bersama diiringi lagu Tamang Pung Kisah dan Gemufamire sudah cukup untuk mencairkan suasana diantara rombongan peserta, termasuk melemaskan otot kaki yang mulai terasa kaku. 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang kehidupan berorganisasi oleh Pak Johny, instruktur sekaligus narasumber.  Beberapa contoh praktis pun tidak ketinggalan disampaikan, untuk menginspirasi dan mengingatkan para peserta bahwa perubahan yang positif, sekecil apapun itu, bisa dilakukan mulai dari diri sendiri. 

Bukan sekedar bermain

Berikutnya yang memicu adrenalin dan semangat para peserta adalah permainan-permainan  yang dilakukan. Tentu saja, semua permainan ini memberi makna tertentu dalam sebuah organisasi.  

Permainan yang ditawarkan dalam kegiatan ini, mulai dari level sederhana hingga pada level yang lebih tinggi dan membutuhkan  strategi kelompok. 

Dari setiap permainan yang dilakoni ini, kami mengambil beberapa intisari yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun kelompok yang lebih besar. 

Ternyata, untuk menciptakan perubahan bagi diri sendiri, butuh yang namanya  fokus atau konsentrasi,  kemampuan mengingat, membangun komunikasi, kecepatan bergerak,  serta strategi. 

Tim memasukkan paku dalam botol. (Dokumentasi Pribadi)
Tim memasukkan paku dalam botol. (Dokumentasi Pribadi)

Meningkatkan daya ingat, fokus atau konsentrasi

Permainan yang dilakukan disini adalah permainan yang membutuhkan konsentrasi dan daya ingat. Permainan itik ayam, benar salah dan berhitung dengan kelipatan tertentu serta permainan tupai pohon,  adalah bagian yang mengisi sesi ini.  

Disini, setiap peserta harus fokus dan mendengarkan perintah dengan baik, mencerna dengan hati-hati agar benar saat bertindak.

Setiap peserta yang tidak fokus, akan mendapatkan goresan putih pada wajahnya. Saya sendiri pun jadi korban goresan bedak putih akibat penurunan daya ingat. Hadeuh...... 

Makna dari permainan ini adalah sebuah kemajuan harus berlandaskan fokus pada tujuan, konsentrasi yang tinggi saat menyelesaikan pekerjaan dan harus selalu mengasah daya ingat; salah satunya dengan melakukan aktivitas membaca. 

Membangun komunikasi yang baik

Permainan berikutnya adalah yang berhubungan dengan komunikasi. Para instruktur berdiri berhadapan dengan peserta paling belakang sambil menunjukkan kata yang harus diterjemahkan melalui gerak tubuh dan disampaikan pada anggota tim lainnya. 

Menikmati makan siang bersama. (Dokumentasi Pribadi)
Menikmati makan siang bersama. (Dokumentasi Pribadi)

Anggota tim paling depan yang kemudian akan menyampaikannya dalam bentuk kata-kata. Banyak kendala terjadi di sini, terutama bila sang pemberi dan penerima pesan keliru menafsirkan pesan yang dimaksud. 

Pesan penting dari permainan ini adalah betapa pentingnya membangun komunikasi yang baik antara anggota tim sehingga semua anggota mendapatkan pesan yang sama, dapat dipahami dan tepat dalam memaknai pesan dimaksud.

Kecepatan berpikir dan bergerak

Permainan yang dipilih untuk mewakili pesan ini adalah memindahkan air menggunakan gayung bocor. Gayung bocor berisi air tidak boleh ditutup dengan tangan saat memindahkan isinya pada ember yang diletakkan berseberangan. 

Pesan yang ditangkap dari permainan ini adalah saat mengerjakan sesuatu atau memecahkan sebuah permasalahan dalam pekerjaan, harus dapat berpikir tepat  dan bergerak cepat.

Strategi yang tepat dan kerjasama tim sangatlah penting

Dua permainan terakhir, membutuhkan strategi dan kerjasama anggota tim. Lima orang anggota tim bersama-sama memasukkan sebuah paku ke dalam botol menggunakan mata tertutup dan dipandu oleh satu orang leader. Permainan berikutnya adalah memindahkan gelas berisi air menggunakan selembar kain. 

Permainan ini benar-benar membutuhkan strategi dan kerjasama yang baik dari setiap anggota tim, sehingga paku bisa dimasukkan kedalam botol dan air dalam gelas bisa dipindahkan kedalam ember. 

Memindahkan gelas berisi air. (Dokumentasi Pribadi)
Memindahkan gelas berisi air. (Dokumentasi Pribadi)

Peran leader sangat penting dalam situasi ini; dia memiliki hak penuh untuk mengatur laju permainan, kapan harus menarik tali, kapan harus mengendorkan.  Demikian halnya dengan anggota tim, harus mendengarkan perintah dengan baik dan melaksanakannya sesuai arahan. 

Kesabaran, ketepatan untuk memutuskan serta kemampuan mengendalikan ego masing-masing, menjadi kunci penting dalam situasi ini. 

Momen healing yang manis

Rutinitas yang dijalani, tekanan pekerjaan serta kesibukan lainnya menyebabkan beberapa diantara kami menjadi jenuh atau kehilangan minat untuk produktif. 

Momen CB kali ini setidaknya mampu membangkitkan kembali semangat yang nyaris menguap. Permainan yang dimainkan,  benar-benar membuat setiap peserta menikmatinya.

Setiap ekspresi, gestur tubuh, jawaban yang kurang tepat, mampu membuat peserta terpingkal-pingkal dan melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh jadi lebih rileks. 

Ah, ternyata hal sederhana seperti itu justru menjadi momen healing yang paling manis. 

Semoga, setelah ini, akan ada perubahan perubahan positif yang membawa kita lebih dekat pada kesuksesan dan perubahan yang lebih baik. 

Kupang, 28 Oktober 2023
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun