Aku melangkahkan kakiku di sela ilalang  merunduk
di antara  matahari sore  bulan Januari yang membara
menunggu angin bergegas  dalam hening yang kerap berisik
menghembuskan rindu dalam diam yang  dititipkan semestaÂ
Seperti ilalang yang merunduk pada tanah
demikian aku ingin menambatkanmu dalam  hatiku
atau seperti daun yang setia menunggu datangnya  embun pagi
meski kadang datangnya sering tak pasti
Lalu ketika kau pergi meninggalkanku
membawa semua harap dan rindu yang baru kubangun
ada luka menganga yang tak lagi sanggup menutup
meski sudah kucoba dengan menghapus kenangan yang tersisa
Ketika lukaku tak lagi mengering
aku sungguh ingin berlalu dari hadapanmu
meninggalkan semua kisah pedih tanpa sutradara
hanya ada aku dan kamu sebagai pelakonnya
Kupang, 18 Januari 2024
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI