Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Semana Santa di Kota Reinha, Kota yang Diberkati Maria

8 April 2023   11:29 Diperbarui: 9 April 2023   17:55 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ribuan Umat Katolik mengikuti prosesi mengantar Patung Tuan Ma dan Tuan Ana Ke Gereja Katedral Reinha Rosari di Larantuka| Dok TRIBUNFLORES.COM/ARNOLDUS WELIANTO

Kota Reinha, kota yang diberkati Maria, adalah julukan untuk Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Terletak pada ujung timur Pulau Flores, kota ini juga disebut sebagai Tanjung Bunga, Cabo de FLores dalam bahasa Portugis. Penamaan kota ini mengikuti sejarah panjang penjajahan Portugis di dalamnya. 

Tahun ini, Kota Reinha kembali dipenuhi lautan peziarah yang mengikuti prosesi Semana Santa. Setelah ditutup kurang lebih tiga tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, pintu wisata bagi peziarah di Kota Reinha kembali dibuka untuk umum. 

Pemerintah Provinsi NTT bahkan menyediakan angkutan laut (ferry) gratis dari Kupang dengan tujuan Larantuka, bagi para peziarah yang ingin mengikuti prosesi ini secara langsung. Syaratnya mudah, hanya perlu mendaftar pada link yang dibagikan, dan siap untuk dibawa ke Kota Reinha. 

Bale Nagi di Hari Bae 

Semana Santa, berasal dari bahasa Portugis semana, yang berarti seminggu atau sepekan, dan sancta yang berarti suci. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Hari Bae atau hari yang penuh rahmat.

Perarakan laut Tuan Meninu (Foto : Nusantarapedia.com)
Perarakan laut Tuan Meninu (Foto : Nusantarapedia.com)

Umumnya para perantau akan pulang untuk turut merayakan Hari Bae bersama keluarga masing-masing. Tradisi pulang kampung ini dikenal dengan istilah bale nagi. Bale nagi di Hari Bae dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengunjungi makam keluarga serta para leluhur mereka.

Perayaan Pekan Suci dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka. Perayaan ini dimulai dari Minggu Palma, Rabu Trewa/Rabu Pengkhianatan, Kamis Putih, Jumat Agung (Sesta Fiera), Sabtu Suci atau Sabtu Santo dan Minggu Halleluya atau Minggu Paskah.

Prosesi mengelilingi Katedral saat Minggu Palma dan Rabu Trewa 

Rangkaian Semana Santa diawali dengan perayaan liturgi Minggu Palma; masyarakat setempat menyebut perayaan ini sebagai Dominggu Ramu. Prosesi mengelilingi Katedral dilakukan untuk mengenang Yesus memasuki Kota Yerusalem dan disambut dengan sorak sorai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun