Menjelang Lebaran atau hari raya keagamaan lainnya, hendaknya kita lebih waspada dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Sejatinya, makanan yang masuk dalam tubuh kita adalah makanan yang bersih, aman serta menyehatkan tubuh.
Makanan yang bersih artinya makanan tersebut harus bebas dari berbagai sumber cemaran seperti bakteri, parasit maupun virus. Aman dikonsumsi artinya makanan tersebut tidak mengandung bahan-bahan lainnya yang tidak diperuntukkan bagi makanan, misalnya pewarna tekstil. Makanan juga seyognyanya mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Namun, seringkali fakta di lapangan berkata lain, terutama pada situasi dimana tingkat konsumsi masyarakat meningkat dari biasanya, seperti menjelang hari raya atau kesempatan istimewa lainnya.
Momentum spesial seperti saat ini sering disalahgunakan oleh pihak yang ’nakal’ demi mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, ketidaktahuan pengelola makanan tentang pentingnya kebersihan dan keamanan makanan juga menjadi kendala untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi konsumen.
Adanya unsur kesengajaan atau ketidaktahuan pihak tertentu dalam mengelola makanan dapat berdampak pada orang yang mengkonsumsi makanan. Timbulnya kasus keracunan maupun infeksi karena makanan adalah dampak dari kondisi ini.
Dilansir dari Kompas TV (2 Oktober 2021), sepanjang tahun 2021 setidaknya terdapat 12 orang meninggal akibat keracunan makanan dan ratusan lainnya mengalami kesakitan setelah mengkonsumsi makanan yang diduga mengandung racun pada acara atau hajatan yang digelar.
Penyebab keracunan dan infeksiÂ
Makanan yang tidak aman berpotensi menjadi penyebab terjadinya keracunan atau infeksi. Sumber keracunan makanan beragam. Bisa dari racun jaringan tanaman, racun jaringan hewan, mikroorganisme serta  adanya logam berat dalam makanan atau minuman.
Makanan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan sejumlah bakteri penyebab keracunan atau infeksi ataupun menjadi pembawa berbagai penyebab penyakit.Â
Kehadiran bahan biologis seperti bakteri, parasit, virus pada makanan ataupun bahan kimia seperti bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan untuk tujuan tertentu mengakibatkan makanan tidak aman untuk dikonsumsi.
Kasus keracunan dan infeksi karena makanan dapat terjadi akibat kehadiran bakteri penghasil toksin atau racun atau penyebab infeksi pada orang yang mengkonsumsi makanan yang telah tercemar.