Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Reuni Ini Bukan Reuni Biasa

2 April 2022   06:00 Diperbarui: 2 April 2022   06:58 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal istimewa lainnya adalah tidak ada batasan perbedaan antara kami. Tidak ada jabatan, tidak ada status kaya dan miskin. Tidak ada pejabat penting, tidak ada kontraktor, pengusaha, tidak ada manager, tidak ada dosen, dokter, ibu rumah tangga atau apa pun itu. Kami hanya mengenal pribadi yang lain, murni sebagai sahabat, sahabat masa kecil yang polos dan tulus,  tanpa jabatan, tanpa status!

Tidaklah heran, kalau terdengar pekikan riang, tawa yang lepas (daler, dalam bahasa Manggarai), panggilan nama masa kecil yang manis, selalu bergema di lorong hotel kawasan Seminyak, ditemani lagu-lagu favorit dan secangkir kopi hangat dan kompiang (roti khas Manggarai yang ditaburi wijen) nan gurih dan lezat. 

Destinasi wisata dan kuliner yang menarik

Meninggalkan kesan dan cerita yang tak terlupakan saat reuni, bukanlah perkara mudah. Semua hal harus dihitung secara cermat, cerdas dan tepat. Panitia pasti punya jimat rahasia, sehingga meskipun ada beberapa destinasi yang dibatalkan,  semua tetap bisa merasakan kegembiraan dan kebahagiaan yang sama. 

Hari pertama, setelah melewati sesi penuh drama, berurai air mata dan berpelukan erat saat bertemu sahabat dari berbagai daerah, malam itu dilalui dengan berbagi kisah masa lalu, mirip malam keakraban, memperkenalkan diri dengan gaya masing-masing menurut kelompok  kedatangan; kelompok Ruteng dan Labuan Bajo, kelompok Batam, Sumba dan Larantuka, kelompok Kupang dan kelompok Jakarta. 

Malam itu acara dilanjutkan makan bersama, nyanyi diiringi band lokal, dan juga bergoyang bersama. Tidak ada yang ketinggalan. Semua turun merasakan kegembiraan bersama.  Goyang gergaji ala si mungil Annie, mampu menghipnotis yang lain, tidak ingin beranjak dari tengah arena. 

Alunan musik Gemufamire yang viral semakin meyakinkan kami, bahwa usia hanyalah angka. Acara malam itu berakhir dengan menyanyikan lagu Kemesraan, milik Iwan Fals. 

Memutuskan untuk bahagia tidak perlu menunggu hingga kehidupan tidak lagi sulit (Nightbirde's)

Berpose manis  di Bedugul dan berdansa riang di Jimbaran adalah cara kami melewati hari kedua.  Taman Bunga The Bloom's di Bedugul menjadi tujuan pertama.  Pesona aneka bunga nusantara yang menawan serta cuaca yang sejuk,  berlomba dengan keriangan hati kami dalam balutan kaos berwarna kuning yang ceria. Harus ada foto dalam berbagai pose. 

Entah berapa ratus jepretan di sana. Tidak puas dengan jumlah jepretan fotografer yang disediakan untuk moment itu, para mommy tetap mengeluarkan jurus 'ganti gaya' pakai gawai masing-masing. Tentu saja, yang dipaksa jadi fotografer adalah Fredos. Dia satu-satunya jomlo dalam grup, lebih mudah diatur oleh para mommy.

Taman Bunga The Bloom's Bedugul (Dokpri)
Taman Bunga The Bloom's Bedugul (Dokpri)

Perjalanan berlanjut ke Pura Danau Bratan. Berpose sejenak dengan latar Pura yang eksotis dan terasa penuh magis, kemudian berlanjut ke Rumah Makan BiGul Krasan. Menikmati makan siang prasmanan dan minuman sesuai selera masing-masing. Di sini, kami berganti kostum.  Menggunakan outfit mirip kemeja Hawai ala Bali, perjalanan bergeser ke Tanah Lot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun