Pagi ini aku bersimpuh di hadapanNya
menitipkan rasa rindu yang kupunya untukmu
rindu yang tak terhitung bersama waktu
berlalu dan selalu kembali mengikutiku
Pagi ini aku bersimpuh di hadapanNya
dalam keheningan yang sepi
berharap ku dengar lagi suaramu yang lembut
menyapaku ...selamat pagi sayang...
namun hanya suaraku nan lirih memecah keheningan
Pagi ini aku bersimpuh  di hadapanNya
melantunkan doa  terindahku untukmu
menghubungkan jiwamu dan jiwaku yang luka
meski tak kudengar jawabmu bersama hembusan angin
dalam doa jiwa kita kan selalu bertautÂ
Pagi ini, seperti pagi kemarin
aku masih bersimpuh di sini
menyandarkan jiwaku yang lelah padaNya
menyanyikan lagu  rindu  yang sunyi
dalam setiap untaian butiran  doaku untukmu
Pagi ini....aku bersimpuh di sini
Kupang, 27 November
untuk jiwa yang selalu mencinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H