Mohon tunggu...
Theo Bagas
Theo Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 6 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan program studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seberapa Vital Peran KPI dalam Sebuah Perusahaan?

24 Juni 2024   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2024   14:58 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4SM0vMnAw (Marcos Tenorio)

Semua orang yang bekerja untuk sebuah perusahaan atau organisasi pasti sudah akrab dengan istilah "Key Perfomance Indikator" (KPI). KPI adalah indikator kinerja utama yang menunjukkan seberapa efektif sebuah organisasi atau perusahaan mencapai tujuan utamanya. Menurut Warren (2011), KPI adalah sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah or Dengan kata lain, KPI digunakan oleh perusahaan untuk menilai seberapa sukses atau terlaksananya tujuan yang telah mereka buat dan rencanakan. Dalam sebuah perusahaan, indikator kinerja penting dan memang harus ada.

Key Performance Indikator Financial dan Non-Financial adalah dua kategori KPI yang paling umum digunakan oleh perusahaan. KPI Keuangan adalah ukuran kinerja utama yang berkesinambungan dan berkaitan dengan keuangan. Ini adalah indikator keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik dan sehat sebuah perusahaan atau organisasi dapat bertahan dalam situasi penurunan yang tidak direncanakan. Contoh KPI Akhir adalah:

  • KPI Laba Kotor adalah KPI yang menghitung jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah mengurangi harga pokok produksi.
  •  KPI Laba Bersih adalah KPI yang menghitung jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi dari harga pokok penjualan dan biaya seperti pajak dan bunga.
  • KPI Margin Laba Kotor adalah KPI yang menghitung nilai persentase dari laba kotor dengan membagi pendapatan dengan laba kotor.
  • KPI Margin Laba Bersih adalah KPI yang menghitung nilai persentase dengan membagi laba bersihnya dengan pendapatannya.
  • KPI Rasio Lancar digunakan untuk menilai kinerja neraca keuangan, terutama tingkat likuiditas, dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

Namun, KPI Non Finansial adalah indikator kinerja utama yang tidak berdampak langsung pada keuangan perusahaan. Beberapa contohnya adalah Matriks Kepuasan Pelanggan dan Perputaran Tenaga Kerja.

Beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan KPI perusahaan biasanya memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut adalah beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan KPI:

1. Tim Manajemen Puncak:

  • Menetapkan tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan.
  • Menentukan metrik kunci yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Mengkomunikasikan tujuan dan metrik KPI kepada seluruh karyawan.

2. Departemen Perencanaan dan Strategi:

  • Bekerja sama dengan tim manajemen puncak untuk mengembangkan KPI yang SMART (Specific, Measurable,Achievable, Relevant, and Time-bound).
  • Melakukan analisis data dan riset pasar untuk mengidentifikasi metrik yang tepat.
  • Membangun model dan alat untuk melacak dan mengukur kinerja KPI.

3. Manajer Departemen:

  • Bekerja sama dengan tim perencanaan dan strategi untuk mengembangkan KPI yang spesifik untuk departemen mereka.
  • Memastikan bahwa KPI selaras dengan tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan.
  • Mengkomunikasikan KPI kepada tim mereka dan menjelaskan bagaimana KPI tersebut akan diukur.
  • Memotivasi dan memberdayakan tim mereka untuk mencapai target KPI.

4. Karyawan:

  • Memberikan masukan tentang KPI yang relevan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
  • Bekerja sama dengan manajer mereka untuk mencapai target KPI.
  • Melacak kemajuan mereka sendiri terhadap KPI dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Dalam kebanyakan kasus, berbagai pihak bekerja sama untuk membuat KPI. Sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami tujuan KPI dan metode yang akan digunakan untuk mengukurnya.
Saat membuat KPI, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan:

  • Tujuan strategis perusahaan: KPI harus selaras dengan tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan.
  • Metrik yang tersedia: KPI harus didasarkan pada metrik yang dapat diukur dan dilacak.
  •  Sumber daya yang tersedia: KPI harus dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
  • Budaya perusahaan: KPI harus sesuai dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

Untuk menerapkan KPI yang efektif, kita harus menetapkan KPI SMART (yang berarti Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound). Kita juga harus melibatkan semua pihak dalam proses penetapan KPI. Perusahaan dapat memaksimalkan manfaat KPI dengan memberi tahu semua karyawan secara jelas dan berkala. Pantau dan evaluasi KPI secara berkala. Gunakan teknologi untuk membantu dalam pelacakan dan analisis KPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun