Politikus di Indonesia sangat akrab dengan suatu tindakan yang dinamakan “Propaganda”. Tapi sebelum saya membahas Propaganda yang dilakukan oleh politikus dan Pemerintah Indonesia, saya akan melampirkan terlebih dahulu pengertian dari propaganda menurut beberapa ahli:
Definisi propaganda menurut Ferdinand Tonnies bahwa propaganda adalah suatu kegiatan untuk menggerakkan (mobilisize) pendapat secara umum (mass opinion) secara besar-besaran yang bertujuan menyebarkan suatu ide tanpa memperdulikan kecocokan dan kebenarannya
Pengertian propaganda menurut Prof. Mar’at bahwa propaganda adalah suatu teknik, suatu cara atau suatu usaha yang sistematis, serta sungguh dipikirkan secara mendalam di mana teknik, cara atau usaha ini dilakukan baik oleh seseorang maupun oleh kelompok orang untuk mempengaruhi pendapat atau sikap orang lain atau kelompok.
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa propaganda adalah suatu cara untuk mempengaruhi orang lain dengan suatu usaha yang sistematis dan dilakukan berulang-ulang.
Baiklah setelah saya lampirkan pengertian propaganda tersebut, saya akan memberikan beberapa propaganda yang pernah dilakukan oleh para politikus dan pemerintah Indonesia.
- Propaganda melalui Film. Propaganda paling terkenal melalui Film Pengkhianatan G30 S/PKI yang selalu ditayangkan oleh rezim pemerintahan Orde Baru setiap tanggal 30 september atau setiap memperingati kejadian tersebut. Tujuan dari propaganda tersebut yakni agar para masyarakat Indonesia membeci PKI, dan mengeluh-eluhkan pemerintah pada saat itu.
- Propaganda yang sekarang paling banyak dilakukan oleh politikus di Indonesia adalah dengan memasang poster-poster dirinya di papan iklan, di pohon dan di dinding-dinding ketika menjelang Pemilu atau Pilkada.Tujuan dari propaganda ini agar masyarakat selalu melihat dan mengingat si “Politikus” tersebut dan memilihnya dalam Pemilu/Pilkada.
5065-620-57d17f62379373264eba457e.jpg
- Propaganda melalui iklan di media. Propaganda melalui media sudah sering dilakukan oleh para politikus dan pemerintah Indonesia, tetapi disini yang saya jadikan contoh adalah Mars Perindo. Mars Perindo merupakan salah satu bentuk propaganda melalui media, dengan di tayangkan secara terus-menerus dan berulang-ulang akan mengakibatkan beberapa orang terpengaruh
mars-perindo-lirik-jpg-57d17f825a7b61e764900149.jpg
Menurut saya propaganda yang bisa mempengaruhi atau efektif dilakukan kepada masyarakat Indonesia saat ini yakni propaganda yang melalui iklan di media, baik itu di televisi, radio, koran, maupun internet. Karena masyarakat Indonesia saat ini selalu menggunakan media-media tersebut. Sedangkan Propaganda dengan menyebarkan poster tersebut sangat tidak efektif dan mengakibatkan banyaknya sampah visual akibat dari bertebarannya poster-poster tersebut dimanapun. Begitupun propaganda dengan film, propaganda tersebut sangat tidak efektif karena harus mengeluarkan budget yang besar.
Nama : Theo Ahaddin Juliandy
NIM : 07031281520186
Jurusan : Ilmu Komunikasi (Indralaya B)
Dosen Pengasuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM,M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H