Tadi siang secara kebetulan saya ketemu seorang pejabat pemerintah. Dia mengeluh soal pemberitaan koran tertentu di Kupang tentang dia. “Saya yakin tak sempat kasih komentar karena saya langsung keluar dari gedung itu, tapi koq bisa, mereka memuat berita seolah-olah ada wawancara terhadap saya”. Kira-kira begitu katanya.
Dia juga cerita bahwa setelah berita itu beredar, dia ditelpon pimpinannya perihal berita itu. Entah apa yang jadi jawabannya. Yang pasti dia kesal dengan pemberitaan miring itu. Itu tergambar dari caranya bercerita.
Di akhir ceritanya dia bilang, nanti apapun yang ditanyakan wartawan dia akan bilang “No Comment” karena menurut dia sudah ada wartawan yang bisa jadi peramal dan menuliskan pernyataan atau komentar atas nama orang lain. “Jadi biarlah mereka menulis sambil mengasah kemampuan meramal”.
Trusss, saya cuma kasi tanggapan, "Ooo setuju pak, ntar ramalannya makin meluas dan bisa jadi mereka cenderung bernubuat dengan keyakinan bisa digenapi". Pejabat tadi cuma ketawa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H