Mohon tunggu...
Santiaji Wijayakusumah
Santiaji Wijayakusumah Mohon Tunggu... -

Let's share yours !!!!e I Just wanna walk through the shirath al mustaqim savely.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putih Gaun Adinda

17 Juni 2010   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tlah kulihat tetes air mata beningmu,
Kau pancarkan sinar kebahagiaan bagiku,
Dalam luka dan pilu kau kuatkan langkahku,
Walau berbagai kisah derita,
Jeritmu tetap terpendam

Keresahan yang membeku di dinding kalbu,
Tak juga sirna karena angan akanmu,
Terhapus kelam masa lalu bersamamu,
Diantara ombak laut dan sinar mentari

Tak dapat kuungkapkan semua isi dihati,
Hanyalah sebuah jalinan nada asmara,
Kutahu tak semudah itu untuk menggapaimu,
Tapi ku masih punya satu keberanian

Putih gaun adindaku melembutkan detak nadiku,
Tulus suci cintaku harapku bersamamu selalu,
Hasrat akan dirimu kan membawaku berlalu,
Kekagumanku padamu dalam angan dan cita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun