Pada Desember tahun lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi brutal dengan memberondong para pekerja pembangunan jembatan Trans Papua dari PT. Istaka Karya dan berhasil membunuh 31 pekerja.
Sontak saja aksi kebrutalan tersebut mendapat sorotan tajam dari pemerintah Indonesia. Anggota personel gabungan dari TNI dan Polri diberangkatkan ke Papua untuk mengantisipasi serangan berikutnya dari KKB.Â
Dan benar saja anggota KKB kembali melakukan penyerangan Pos TNI Yonif 755 /Yalet di Mbua-Ndunga, yang menyebabkan 1 anggota TNI gugur dan satu lainnya terluka.Â
Selanjutnya, melalui laman facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memposting sebuah video yang diduga adalah pimpinan KODAP III KKB Papua yaitu Egianus Kogoya. Dalam video tersebut Egianus Kogoya menyebutkan agar pemerintah memboikot Pilpres 2019 di Papua. Lebih lanjut dia menyebutkan tidak menginginkan uang, bangunan, pemekaran kabupaten dan pembangunan jalan, akan tetapi meminta Papua agar dilepas dari NKRI.Â
Setelah beredarnya video tersebut, sosok Egianus Kogoya yang merupakan dalang dibalik penyerangan pekerja PT. Istaka Karya adalah orang yang paling dicari oleh personel gabungan TNI dan Polri.Â
Baku tembak antara tim gabungan TNI/Polri dan anggota KKB pipmpinan Egianus Kogoya terus terjadi, korban-korban pun terus berjatuhan dan beberapa prajurit TNI juga gugur dalam pertempuran tersebut.
Sekian lama tak terdengar kabar dari KKB, baru-baru ini melalui laman facebook TPNPB bridgjen Ayub Waker KODAP VIII Intan Jaya mengaku akan menyerang PT. Â Freeport. Dia juga menengaskan akan terus melakukan perang jika tujuan TPNPB untuk kemerdekaan Papua belum terwujud.Â
Berikut kutipan awal postingan KKB Papua melalui facebook TPNPBÂ yang akan menyerang freeport:
"Bridgjen Ayub Waker Kembali Nyatakan
Akan Perang Serang PT Freeport Indonesia di Tembagapura Papua"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!