Dear sahabat entrepreneur Indonesia, apakah anda sedang bingung memilih genset yang tepat untuk bisnis anda? Mungkin salah satu pertanyaan besar didalam pikiran anda adalah berapa sih kapasitas genset yang tepat untuk bisnis saya? Jangan takut dan bingung! Karena di artikel ini ABC Power akan membantu anda menentukan kapasitas genset yang benar supaya investasi anda tepat sasaran dan efisien. Pemilihan kapasitas yang tepat adalah langkah yang paling krusial, karena apabila salah menentukan kapasitas dapat menimbulkan kerugian karena harga genset tidaklah murah.
Sebelum menentukan kapasitas genset, anda harus memastikan dahulu apakah tujuan pemakaian genset anda. Apakah anda membeli genset ini sebagai sumber listrik utama? Atau sebagai cadangan sumber listrik ketika mati lampu? Atau malah genset tersebut harus nyala 24 jam 7 hari seminggu? Anda sudah punya jawaban nya? Kalau sudah, anda pasti bertanya-tanya apa hubungan nya sih? Hubungan nya adalah tiap genset memiliki 3 kapasitas yaitu: standby power, primer power dan continuous power.Â
Apabila anda memakai genset hanya untuk standby atau back up mati lampu, anda dapat memilih genset berdasarkan kapasitas standby power. Begitu juga apabila pemakaian genset anda sebagai primary power, pilihlah berdasarkan prime power genset. Untuk pemakaian kontinyu kapasitas genset akan turun menjadi 75% -- 80% dari kapasitas prime. Untuk penjelasan lebih detail mengenai macam -- macam power genset anda dapat.
Lalu langkah kedua adalah menentukan fasilitas apa saja yang ingin ada cover atau nyalakan oleh genset tersebut. Apakah pompa hydrant, lampu, lift, escalator, pompa air, freezer atau kulkas, air conditioner, dan peralatan elektronik lain nya tetap operasional ketika mati lampu? Atau hanya beberapa peralatan elektronik dan lampu saja yang operasional? Atau hanya beberapa lantai dari rumah atau kantor anda yang tetap operasional? Tim Teknisi ABC Power dapat membantu menyiapkan instalasi genset dan kelengkapan untuk disesuaikan dengan keinginan pembeli. Di ABC Power, selain men -- jual genset kami juga menyiapkan panel -- panel kelistrikan untuk kebutuhan anda.
Langkah ketiga kita pakai apabila sahabat -- sahabat entrepreneur memiliki peralatan electro motor (dynamo). Mesin -- mesin atau peralatan yang menggunakan elecro motor atau dynamo membutuhkan perhitungan tenaga yang berbeda. Kenapa berbeda? Karena dynamo membutuhkan tenaga listrik yang besar ketika start pertama kali. Penggunaan daya pun berbeda -- beda tergantung oleh sistem starter yang digunakan. Ada 2 macam starter yang digunakan secara umum yaitu DOL atau direct on line dan Star Delta.Â
Pada umum nya apabila sebuah electro motor menggunakan sistem DOL, maka dibutuhkan genset dengan kapasitas 3 -- 4 kali dari rated power electro motor tersebut. Sebagai contoh: sebuah electro motor dengan rated power 50 HP dengan spec 415 volt 3 phase; membutuhkan kapasitas daya listrik 150 KVA untuk Start dan hanya 50 KVA ketika telah berjalan normal, Genset yang direkomendasikan adalah 175 KVA. Apabila electro motor yang sama menggunakan sistem star delta untuk starter nya, maka kapasitas daya listrik yang dibutuhkan untuk start sebesar 76 KVA dan hanya 50 KVA ketika telah berjalan normal. Genset yang direkomendasikan adalah 88 KVA. Pemilihan sistem starter akan berdampak besar terhadap pemilihan kapasitas genset yang dibutuhkan.
Nah, sekarang sahabat Entrepreneur tidak pelu bingung lagi! Karena anda telah mengerti cara memilih kapasitas genset yang tepat kan? Semoga artikel ini dapat membantu anda memilih genset yang terbaik untuk bisnis dan usaha anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H