Mohon tunggu...
niqi carrera
niqi carrera Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai ibu, ikut prihatin dan resah dengan kondisi sekitar yang kadang memberi kabar tidak baik. Dengan tulisan sekedar memberi sumbangsih opini dan solusi bangsa ini agar lebih baik ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bentrokan Lagi! Bukti Islamofobia Meningkat di India

12 Agustus 2023   00:01 Diperbarui: 12 Agustus 2023   02:18 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
islamofobia di India (pexels.com/ginu plathottam

Keadaan di India akhir bulan lalu semakin mencekam setelah terjadi bentrokan mematikan antara kelompok Hindu dan Muslim pada Senin (31-7-2023), yang menewaskan lima orang. Kondisi memprihatinkan tersebut bukti bahwa islamofobia di India semakin parah.

Kekerasan tersebut pecah ketika sebuah prosesi agama Hindu melintasi daerah Nuh yang mayoritas dihuni oleh umat Islam, sekitar 50 kilometer dari New Delhi.

Secara kronologis, semula prosesi ini direncanakan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lainnya, tetapi bentrokan akhirnya meletus di tengah perjalanan, mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Pada malam Senin, kekerasan merembet ke wilayah tetangga, Gurugram. Di sana, sebuah masjid dibakar, bahkan merenggut nyawa wakil imam masjid dan melukai satu orang lainnya.

Bukan Kejadian Baru

Serangan terhadap umat Islam di India bukanlah hal yang baru. Mereka sering menghadapi islamofobia dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka mengalami kekerasan, penganiayaan, hingga seruan-seruan yang mengancam mereka. Buldoser bahkan digunakan untuk merobohkan rumah-rumah di lingkungan mayoritas Muslim dengan alasan yang tidak jelas, dan pejabat setempat dengan terang-terangan membenarkan pembongkaran tersebut.

Pada tahun 2022, pemerintah Negara Bagian Karnataka yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) melarang siswi memakai hijab di sekolah-sekolah, dan bahkan menuduh siswi Muslim tersebut memiliki motif politik. Nyatanya, islamofobia sudah seperti menjadi norma di India. Para kritikus sering kali mengaitkan sentimen anti-Islam dengan pemerintahan Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Islamofobia diduga semakin berkembang di India seiring dengan meningkatnya supremasi Hindu atau Hindutva. Hindutva adalah gerakan nasionalisme Hindu yang bertujuan untuk menjadikan India sebagai negara Hindu. Faksi Hindutva telah lama menganut islamofobia.

Pemerintah Tidak Berbuat Apa-apa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun