Maka disini lah pentingnya merombak kebijakan pemerintah agar bisa berpihak pada keadilan rakyat dan keseimbangan ekologis. Sayangnya, kapitalisme tidak bisa memberikan solusi tersebut. Kita bisa saksikan dalam film berjudul “Don’t Look Up” yang menceritakan bagaimana egosentris kapitalis mengakibatkan kepunahan manusia dan kecenderungan apatis negara terhadap sains.
Sehingga manusia butuh sistem baru yang bisa memfokuskan pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan alam secara menyeluruh. Mengembalikan fungsi manusia sebagai khalifah fil ardh alias pemimpin atau pengelola bumi. Bukan perusak bumi.
Dalam perspektif Islam, bencana dapat terjadi disebabkan oleh dosa-dosa dan kemaksiatan manusia: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia agar Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar) (TQS ar-rum [30]: 41).
Untuk mampu keluar dari bencana banjir yang terus menerus terjadi, kita harus bersama-sama bertobat dari dosa politik transaksional dan skema pembangunan yang diwarnai dengan kerakusan kapitalistik. Selanjutnya menjalankan amanah sebagai pemimpin bumi sesuai aturan al quran. Wallahu a’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H