Mohon tunggu...
Tur Asih
Tur Asih Mohon Tunggu... -

Social Enginer, Books maniac, writer, cheese holic.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku(r)asa

20 Oktober 2011   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku memikirkanmu, serupa kemarau yang berangan akan hujan

Aku menantimu, umpama seorang insomnia  yang menanti pagi

Suntuk menanti kantuk, merindumu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun